KONTEKS.CO.ID – Masyarakat Indonesia, terutama yang tinggal di Jawa, masih mempercayai mitos bahwa foto bertiga akan membawa sial. Mitos ini sering muncul dan jadi perbincangan ketika ada sekelompok orang yang hendak foto bersama.
Namun, mengapa foto bertiga dilarang? Apa alasan di balik mitos ini?
Menurut Primbon Jawa, ada beberapa hal yang dianggap pantangan atau pamali, yang jika dilanggar diyakini akan mendatangkan kesialan. Salah satu pantangan tersebut adalah berfoto bersama dalam jumlah ganjil.
Ki Hudoyo Doyodipuro, dalam situs primbon.com, menjelaskan bahwa janganlah berfoto dalam jumlah ganjil karena salah satu dari yang difoto akan cepat meninggal. Biasanya, orang yang berada di posisi tengah pada foto bertiga yang akan cepat meninggal.
Mitos ini sebenarnya merupakan cerita turun temurun yang dijadikan kearifan lokal. Namun, kita harus memahami bahwa nasib baik atau buruk datang dari Allah Yang Maha Kuasa. Oleh karena itu, mitos ini tidak harus dianggap sebagai kebenaran mutlak.
Kita tidak boleh terjebak pada mitos dan pantangan yang tidak memiliki dasar ilmiah. Sebaiknya, kita memahami bahwa setiap peristiwa dalam hidup kita telah ditetapkan oleh Allah dan kita hanya perlu berusaha sebaik mungkin dan memohon keberkahan dari-Nya.
Kesimpulannya, mitos foto bertiga yang dilarang karena membawa sial hanyalah mitos yang tidak memiliki dasar ilmiah.
Kita harus berusaha memahami setiap peristiwa dalam hidup kita sebagai bagian dari takdir yang telah ditetapkan oleh Allah dan berusaha sebaik mungkin dalam menjalaninya. Wallahu a’lam bishawab.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"