KONTEKS.CO.ID – Kurangnya gerakan atau aktivitas fisik yang cukup dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan yang serius. Artikel ini akan membahas beberapa gangguan kesehatan yang dapat terjadi akibat kurang gerak dan bagaimana cara mencegahnya.
Obesitas
Obesitas adalah salah satu gangguan kesehatan yang paling umum akibat kurang gerak. Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan tubuh mengalami penimbunan lemak yang berlebihan dan akhirnya menyebabkan kegemukan
. Obesitas meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, dan stroke.
Sakit Punggung
Sering duduk atau berdiri dalam posisi yang salah dapat menyebabkan sakit punggung yang kronis. Kurangnya gerak dapat mengakibatkan otot-otot punggung menjadi lemah dan kaku, sehingga meningkatkan risiko terkena cedera punggung.
Depresi
Kurangnya gerak juga dapat meningkatkan risiko terkena depresi. Aktivitas fisik dapat meningkatkan produksi endorfin yang berfungsi sebagai pengurang rasa sakit dan meningkatkan perasaan bahagia. Ketika kurang gerak, produksi endorfin akan menurun dan dapat menyebabkan terjadinya depresi.
Penyakit Jantung
Kurangnya gerak juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam arteri, sehingga meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner.
Osteoporosis
Kurangnya gerak dapat menyebabkan kepadatan tulang menurun dan meningkatkan risiko terkena osteoporosis. Osteoporosis adalah kondisi yang membuat tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
Cara Mencegah Gangguan Kesehatan Akibat Kurang Gerak
Untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan akibat kurang gerak, Anda dapat melakukan beberapa langkah berikut:
- Melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari. Contohnya seperti jalan santai, bersepeda, atau berenang.
- Hindari duduk atau berdiri dalam posisi yang salah. Pastikan posisi tubuh Anda selalu tegak dan nyaman.
- Rutin melakukan peregangan otot untuk menjaga fleksibilitas otot dan mencegah kekakuan.
- Menghindari kebiasaan merokok dan minum alkohol.
- Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"