KONTEKS.CO.ID — Kulit pisang menyuburkan tanaman, ini faktanya. Pisang adalah buah yang kaya akan potasium, kalsium, fosfor, dan magnesium. Kombinasi tersebut dapat menstimulasi dan memberikan manfaat untuk tanaman.
Dikutip dari laman Readers Digest, air pisang memberikan manfaat baik untuk tanaman agar makin subur.
Beberapa tanaman yang dapat kamu siram dengan air pisang diantaranya tomat, paprika, mawar, anggrek, dan pohon pisang.
Air pisang berguna untuk mencegah tomat pada ujung bunganya, yakni saat bagian bawahnya mulai berubah warna menjadi coklat.
Magnesium pada pisang akan membantu bunga dan tanaman dalam proses fotosintesis.
Selain itu, magnesium yang terkandung di dalamnya dapat membantu tanaman berbuah atau berbunga dengan lebih mudah.”
Membuat air pisang untuk tanaman merupakan proses yang sederhana dan mudah. Kamu hanya membutuhkan kulit pisang, air, dan toples.
Selain dapat menyuburkan tanaman, penggunaan kulit pisang merupakan cara yang efisien untuk mengurangi limbah makanan dan menghijaukan rumah.
Cara Membuat Air Pisang
1. Siapkan Kulit pisang
Setelah kamu makan pisang, jangan membuang kulitnya. Kemudian masukkan kulit pisang ke dalam toples.
Isi dua pertiga toples dengan air. Kemudian terus tambahkan kulit sampai toples penuh. Setelah penuh, pastikan toples tertutup sempurna untuk mencegah bau dan jamur.
Kamu juga dapat memotong kulit pisang kecil-kecil atau menggunakan blender agar halus sebelum memasukkannya ke dalam toples. Cara ini dapat membantu kulit pisang terurai lebih cepat.
2. Seduh Air Pisang
Toples yang sudah berisi kulit pisang dan air dapat diletakkan di tempat yang sejuk dan gelap.
Rendam air pisang selama dua hingga tiga minggu. Air pisang sudah matang saat kulitnya berubah menjadi hitam dan airnya menjadi gelap.
Kamu juga akan mencium sedikit bau saat air kulit pisang diseduh, tetapi ini normal. Setelah disiram ke tanaman, air pisang akan bebas bau.
Jika kamu ingin membuat air pisang lebih cepat, rendam kulit pisang selama beberapa hari.
Kemudian, tambahkan air dan kulit pisang tersebut ke dalam panci. Rebus campuran tersebut selama 30 s.d. 45 menit, dan biarkan hingga dingin.
Proses ini dapat membantu kulit pisang melepaskan lebih banyak nutrisi, dan mempercepat penggunaan air pisang.
3. Buang Kulit Pisang
Setelah air pisang terendam, saring isinya dan tuangkan air pisang yang tersisa ke dalam wadah untuk menyiram. Buang kulit pisang ke tempat sampah untuk mencegah pemborosan.
4. Gunakan untuk Menyiram
Kamu dapat menggunakan air pisang saat melakukan penyiraman rutin tanamanmu. Air pisang yang proses pembuatannya tanpa direbus, dapat digunakan setelah siap.
Sebaliknya, air pisang yang direbus lebih pekat dan harus diencerkan sebelum digunakan. Dengan perbandingan 1:5, yaitu satu bagian air pisang dengan lima bagian air.
Pastikan juga sudah dingin sebelum kamu menuangkannya ke kebun atau toples penyimpanan.
Air pisang dapat diaplikasikan ke sebagian besar tanaman indoor dan outdoor setiap minggu. Cukup isi wadah untuk menyiram dengan air pisang, dan sirami tanaman Anda seperti biasa.
Pastikan untuk menuangkan air di garis tanah untuk menghindari daun lembab dan jamur. Beberapa tanaman seperti kaktus lebih menyukai kondisi kering sehingga harus disiram lebih sedikit untuk mencegah masalah seperti akar yang membusuk.
Air pisang saja tidak memberikan nutrisi yang cukup untuk mempertahankan pertumbuhan tanaman yang sehat.
Jika kamu ingin menggunakan pupuk organik, keduanya mengandung keseimbangan nutrisi yang baik. Tertarik untuk mencoba? ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"