KONTEKS.CO.ID – Disleksia adalah suatu gangguan yang mempengaruhi kemampuan seseorang dalam membaca, menulis, dan berbicara baik anak-anak maupun orang dewasa. Kondisi ini terjadi karena adanya gangguan saraf pada bagian otak yang memproses bahasa.
Kendati demikian, disleksia tidak memengaruhi kecerdasan seseorang. Namun, kesulitan yang penderita alami bisa berdampak pada beberapa aspek kehidupan, termasuk dalam proses belajar, sosial, dan kesehatan mental.
Seseorang dengan disleksia akan mengalami kesulitan dalam membaca dan menulis, yang mana keterampilan ini sangat penting dalam mendukung proses belajar dan komunikasi.
Apabila tidak segera menyadari dan mendapatkan penanganan yang tepat, maka proses belajar dapat terhambat dan dapat berdampak pada perkembangan sosial.
Selain itu, disleksia juga dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang, terutama pada anak-anak. Mereka berisiko tinggi mengalami gangguan ADHD yang membuat anak hiperaktif dan sulit dikontrol. Hal ini akan semakin sulit ditangani jika disleksia tidak diatasi dengan tepat.
Untuk membantu perkembangan belajar pada anak disleksia, orang tua dapat menerapkan beberapa hal, seperti membicarakan kondisi dengan sebaik-baiknya, membaca buku dengan pelafalan dan volume yang jelas di hadapan anak, bekerja sama dengan guru, perbanyak aktivitas membaca bersama anak, dan selalu memberikan dukungan pada anak untuk belajar membaca, menulis, dan mengeja.
Bergabung dengan komunitas dengan latar belakang yang sama juga dapat membantu anak disleksia untuk merasa lebih diterima dan tidak merasa terasingkan dari lingkungannya.
Dengan dukungan dan bantuan yang tepat, anak disleksia dapat meraih potensi dan kesuksesan dalam kehidupannya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"