KONTEKS.CO.ID – Kimchi adalah makanan Korea yang terkenal di seluruh dunia. Makanan ini terbuat dari sayuran yang difermentasi dengan bumbu tradisional. Kimchi tidak hanya lezat, tetapi juga kaya nutrisi dan memiliki manfaat kesehatan.
Namun, sejarah di balik makanan kimchi sangat menarik dan menunjukkan bagaimana makanan ini telah berkembang menjadi salah satu makanan paling terkenal di dunia.
Dirangkum dari berbagai sumber, kimchi pertama kali dibuat sekitar 2.000 tahun yang lalu selama zaman Tiga Kerajaan Korea.
Makanan ini dibuat untuk mengawetkan sayuran selama musim dingin ketika sayuran langka.
Dalam bentuk awalnya, kimchi terbuat dari sayuran mentah yang direndam di dalam air garam dan kemudian diberi bumbu.
Bumbu ini terdiri dari bawang putih, jahe, dan bubuk cabai. Orang-orang Korea kemudian menambahkan bubuk ikan dan kerang ke campuran bumbu pada abad ke-18.
Pada periode Dinasti Joseon, kimchi menjadi makanan yang sangat populer dan dianggap sebagai makanan utama dalam masakan Korea. Pada saat itu, kimchi disebut “chae.”
Orang Korea juga menghindari makan daging selama beberapa abad, jadi kimchi menjadi sumber vitamin dan protein yang penting bagi mereka.
Pada periode modern, kimchi menjadi semakin populer di seluruh dunia seiring dengan penyebaran budaya Korea.
Pada tahun 2013, UNESCO mengakui kimchi sebagai warisan budaya tak benda Korea dan mendorong Korea untuk mempromosikan kimchi sebagai merek global.
Sekarang, ada banyak jenis kimchi yang berbeda, seperti kimchi lobak putih, kimchi lobak merah, kimchi kubis, dan kimchi bunga kol. Ada juga variasi modern seperti kimchi buah atau kimchi cokelat yang unik.
Meskipun sejarah kami mengungkapkan bahwa kimchi telah menjadi bagian dari kehidupan orang Korea selama lebih dari 2.000 tahun, makanan ini tetap menjadi makanan yang populer di seluruh dunia.
Kimchi menjadi salah satu makanan terbaik karena memiliki rasa yang kaya dan sehat untuk tubuh kita. Makanan ini menawarkan kebaikan bagi pencernaan dan pencernaan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"