KONTEKS.CO.ID – Biopori atau lubang resapan biopori memiliki segudang manfaat untuk lingkungan dan kehidupan manusia. Mulai dari mengurangi sampah organik, membantu mencegah terjadinya banjir, menyuburkan hingga memengaruhi jumlah air tanah.
Manfaat pertama biopori adalah mengurangi sampah organik. Dengan memasukkan sampah organik ke dalam lubang, proses biologis akan membuat sampah tersebut menjadi pupuk kompos.
Hal ini tidak hanya mengurangi sampah organik yang akan dibuang ke TPA, tetapi juga membuat masyarakat lebih sadar dalam memilah sampah organik dan anorganik.
Manfaat kedua biopori adalah menyuburkan tanah. Terbentuknya pupuk kompos di dalam lubang akan membuat tanah menjadi lebih subur. Sehingga, biopori juga dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan kualitas tanah di area yang tidak subur.
Manfaat ketiga biopori adalah membantu mencegah terjadinya banjir. Dengan membuat lubang resapan biopori, air hujan dapat segera meresap ke dalam tanah. Terowongan-terowongan kecil yang dibuat oleh cacing tanah ketika masuk ke dalam lubang juga membuat air lebih cepat meresap ke dalam tanah.
Manfaat keempat Lubang resapan ini adalah memengaruhi jumlah air tanah. Biopori mampu meningkatkan luas bidang resapan menjadi 40 kali lipat sehingga meningkatkan kapasitas tanah untuk menampung air.
Biopori juga bermanfaat secara arsitektur lanskap. Bersamaan dengan pertanian urban, arsitektur ini menjadi pelengkap penerapan kebijakan luas minimum ruang terbuka hijau di perkotaan.
Biopori telah turut menjadi pelengkap pertamanan di berbagai rumah mewah dan rumah minimalis yang menerapkan konsep rumah hijau.
Dengan segudang manfaatnya, penting bagi setiap orang untuk memahami manfaat biopori dan mengaplikasikannya di lingkungan sekitar.
Dengan cara sederhana seperti membuat lubang resapan biopori, kita dapat membantu memperbaiki lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup kita. Mari kita peduli dan berkontribusi untuk lingkungan yang lebih baik melalui penggunaan biopori.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"