KONTEKS.CO.ID – Lubang biopori dikabarkan di sini. Genangan air di sekitar rumah bisa menjadi masalah besar, apalagi saat musim hujan tiba.
Selain bisa mengganggu aktivitas, genangan air juga bisa memicu masalah kesehatan seperti munculnya nyamuk dan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk tersebut. Namun, masalah genangan air ini bisa teratasi dengan membuat lubang biopori di sekitar rumah.
Biopori sendiri adalah lubang berbentuk silindris dengan posisi masuk ke dalam tanah secara vertikal. Dengan meningkatkan daya resap air pada tanah, lubang ini berfungsi untuk mengurangi genangan air.
Prinsip kerja dari lubang resapan adalah meningkatkan daya serap tanah terhadap air yang ada di permukaan. Yakni dengan cara mengisinya menggunakan sampah organik.
Membuat lubang biopori ternyata cukup mudah. Pertama-tama, tentukan lokasi tempat pembuatan biopori. Setelah itu, siram tanah dengan air agar lebih lunak dan mudah untuk Anda lubangi.
Lubangi tanah dengan kedalaman kurang lebih 1 meter dan diameter 10-30 cm menggunakan bor tanah. Kemudian, siapkan pipa PVC yang ukurannya sama dengan diameter lubang untuk melapisi tanah.
Isi lubang dengan sampah organik seperti dedaunan, kulit buah-buahan, atau sampah yang berasal dari tanaman lainnya. Lubangi tutup pipa PVC terlebih dahulu sebelum menutup lubang resapan.
Setelah lubang biopori selesai Anda buat, rawatlah agar tetap berfungsi dengan baik.
Pertama, rutin mengisi lubang dengan sampah organik setiap lima hari sekali secara bertahap sampai lubang terisi penuh dengan sampah.
Biarkan lubang resapan tersebut terisi penuh dengan sampah selama tiga bulan, agar nantinya sampah tersebut bisa menjadi pupuk kompos.
Terakhir, angkat kompos yang sudah jadi, lalu isi kembali lubang dengan sampah yang baru. Kompos pun siap untuk Anda gunakan sebagai pupuk tanaman yang ada di halaman rumah.
Membuat lubang biopori di sekitar rumah bukan hanya membantu mengatasi masalah genangan air, tetapi juga membantu mengurangi dampak perubahan iklim dengan meningkatkan daya serap tanah terhadap air.
Selain itu, mengisi lubang biopori dengan sampah organik juga membantu mengurangi volume pembuagan sampah. Hal ini tentu bisa menjadi investasi yang baik bagi kesehatan lingkungan sekitar dan kualitas hidup kita.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"