KONTEKS.CO.ID — Dexamethasone merupakan obat golongan kortikosteroid yang bekerja dengan menekan respons sistem kekebalan tubuh terhadap peradangan dan alergi.
Apabila anda mengonsumsi obat ini maka akan berguna untuk mengurangi gejala peradangan, seperti bengkak, nyeri, dan kemerahan.
Dexamethasone juga digunakan dalam pengobatan berbagai kondisi, termasuk penyakit autoimun, asma, alergi, dan beberapa jenis kanker.
Dexamethasone memiliki manfaat yang luas dalam bidang medis. Beberapa manfaat utamanya meliputi:
1. Mengatasi peradangan
Obat ini dapat untuk meredakan gejala peradangan pada berbagai penyakit, seperti arthritis, lupus, dan penyakit inflamasi usus.
2. Menangani kondisi alergi
Secara efektif dapat mengobati reaksi alergi, termasuk alergi kulit, asma, dan rinitis alergi.
3. Mendukung pengobatan kanker
Dexamethasone kadang-kadang digunakan sebagai bagian dari terapi kanker, terutama untuk mengurangi pembengkakan otak yang disebabkan oleh tumor otak.
4. Menyokong transplantasi organ
Dexamethasone membantu menghambat respon kekebalan tubuh terhadap organ transplantasi, sehingga membantu mencegah penolakan organ.
Meskipun memiliki manfaat medis yang signifikan, penggunaan Dexamethasone juga dapat menyebabkan efek samping tertentu. Beberapa efek samping yang umum terjadi meliputi:
– Peningkatan risiko infeksi
Kortikosteroid dapat menekan sistem kekebalan tubuh, sehingga meningkatkan risiko infeksi bakteri, virus, atau jamur.
– Retensi cairan
Penggunaan jangka panjang Dexamethasone dapat menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh, yang mungkin menyebabkan pembengkakan, peningkatan berat badan, atau tekanan darah tinggi.
– Gangguan hormonal
Kortikosteroid dapat mengganggu produksi hormon alami tubuh, seperti kortisol, yang dapat menyebabkan gangguan hormon dan masalah keseimbangan elektrolit.
– Gangguan pada tulang
Penggunaan jangka panjang Dexamethasone dapat meningkatkan risiko osteoporosis atau kerapuhan tulang.
Penting untuk mengetahui bahwa penggunaan Dexamethasone harus selalu dilakukan di bawah pengawasan dokter dan sesuai dengan dosisnya.
Selain itu juga untuk memberi tahu dokter tentang riwayat medis dan penggunaan obat lain, karena interaksi obat dapat terjadi.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"