KONTEKS.CO.ID – Lembaga Pelatihan Online Kuncie dan Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada (UGM) berkolaborasi meluncurkan program Mini MBA bertajuk Kuncie Executive Human Capital by UGM.
Peluncuran Program tersebut ditandai dengan Edutalk bertema ‘Strategi Leadership Dalam Meningkatkan Productivitas Team di Era The Great Resignation, di Kampus Magister Management UGM, Selasa, 23 Mei 2023.
Tampil sebagai narasumber CEO Kuncie Hendra Saputra, Sekretaris Program Studi MM UGM Rocky Adiguna, HR Director Kimia Farma Dharma Syahputra dan Praktisi HR Hendri Sudarmaji.
CEO Kuncie Hendra Saputra menyampaikan, paska pandemi sejumlah perusahaan berskala besar maupun menengah dilanda permasalahan serius yaitu fenomena resignation atau pengunduran diri secara besar-besaran.
Hal tersebut tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para pimpinan perusahaan terutama yang menangani divisi pengelolaan Sumber Daya Manusia (human resoucers).
Program Mini MBA, Program Kuncie Executive Human Capital by UGM hadir untuk membantu menghadapi tantangan dan mengoptimalkan peran para leaders untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan dalam pengelolaan talenta-talenta yang ada agar dapat mendorong perusahaan secara berkelanjutan.
“Sebuah kehormatan bagi kami untuk berkolaborasi bersama UGM, yang merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia, dalam menyusun program ini untuk menjadi sebuah solusi bagi para perusahaan, praktisi Human Capital, dan para leaders di Indonesia,” kata CEO Kuncie Hendra Saputra.
“Peningkatan kualitas profesional, khususnya para praktisi Human Capital dan pemimpin perusahaan, melalui keikutsertaan dalam sebuah program belajar yang bermutu diharapkan menjadi salah satu solusi yang cepat namun memiliki dampak dalam jangka panjang bagi perusahaan,” ungkap Hendra.
Prof. Amin Wibowo, Ph.D. selaku Director MBA UGM menyatakan bahwa perhatian terhadap Human Capitalmenjadi semakin urgen pada masa sekarang.
”Teknologi memberikan peluang efisiensi terhadap apa yang sebelumnya banyak didominasi oleh manusia,” kata Prof. Amin.
Selain itu dia juga mengingatkan bahwa di satu sisi ancaman terhadap peran manusia, tapi di sisi yang lain, manusia dituntut untuk semakin mengembangkan aspek yang tidak akan tergantikan oleh mesin, seperti pada aspek wisdom.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"