KONTEKS.CO.ID – Demensia adalah kondisi yang memengaruhi memori, kemampuan berpikir, dan kemampuan sosial seseorang dengan tingkat keparahan yang cukup mengganggu kehidupan sehari-hari.
Meskipun banyak yang kerap menghubungkannya dengan hilangnya ingatan, perlu Anda ketahui bahwa demensia berbeda dengan amnesia.
Hanya mengalami kehilangan ingatan tidak berarti seseorang mengidap demensia, walaupun sering kali hal tersebut menjadi tanda awal kondisi ini.
Gejala demensia dapat muncul pada tahap awal kondisi ini. Beberapa gejala yang umum terjadi meliputi sulit menghadapi perubahan, kesulitan mengingat peristiwa baru-baru ini namun masih mampu mengingat peristiwa yang terjadi 15 tahun yang lalu.
Bahkan penderita mengalami kesulitan memilih kata yang tepat, kebiasaan mengulang-ulang hal yang sama seperti bertanya pertanyaan yang sama atau menceritakan kisah yang sama berulang kali.
Selain itu, penderita demensia juga bisa mengalami kebingungan arah, kesulitan dalam mencerna kata-kata saat berkomunikasi dengan lawan bicara, perubahan suasana hati seperti depresi, frustrasi, dan kemarahan yang sering terjadi, kehilangan minat pada hobi atau kegiatan yang pernah dinikmati, serta kesulitan menyelesaikan tugas-tugas sehari-hari yang sebelumnya sudah dilakukan dengan lancar.
Komplikasi yang bisa muncul akibat demensia melibatkan berbagai sistem tubuh dan penurunan kemampuan berfungsi.
Salah satunya adalah gizi buruk yang terjadi karena pengurangan atau bahkan penghentian asupan makanan pada penderita demensia.
Hal ini berdampak pada kesulitan mengunyah dan menelan makanan dengan baik. Kemudian, kesulitan menelan juga meningkatkan risiko tersedak atau makanan masuk ke paru-paru, yang dapat menyebabkan pneumonia.
Selain itu, demensia juga bisa membuat penderita sulit merawat diri dengan mandiri, seperti mandi, berpakaian, serta menggunakan toilet dengan baik.
Terakhir, penderita juga berisiko mengalami kecelakaan dalam situasi sehari-hari seperti mengemudi, memasak, berjalan, dan hidup sendiri.
Dalam menghadapi kondisi demensia, penting bagi keluarga dan lingkungan sekitar untuk memberikan dukungan dan perawatan.
Penderita demensia membutuhkan perhatian ekstra dan pengertian dalam menjalani kehidupan sehari-hari.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"