KONTEKS.CO.ID – Setelah melahirkan, banyak ibu yang tertarik untuk menggunakan kontrasepsi yang aman dan alami selama periode menyusui, salah satunya laktasi amenorea.
Metode laktasi amenorea merupakan kontrasepsi alami yang digunakan oleh beberapa ibu selama menyusui bayi mereka.
Ide dasar metode laktasi amenorea adalah bahwa produksi ASI dapat menekan ovulasi atau pelepasan telur dari ovarium, yang merupakan langkah penting dalam proses kehamilan.
Dalam situasi tertentu, metode ini dapat memberikan perlindungan terhadap kehamilan selama menyusui bayi.
Namun, penting untuk memahami bahwa metode ini hanya efektif jika memenuhi beberapa kriteria tertentu.
4 Kriteria Metode Laktasi Amenorea Agar Efektif
1. Menyusui secara eksklusif
Metode ini hanya efektif jika bayi Anda sepenuhnya disusui secara eksklusif dan tidak diberikan makanan atau minuman lain.
ASI harus menjadi sumber utama nutrisi untuk bayi dan bayi harus sering disusui, minimal setiap 4 jam pada siang hari dan setiap 6 jam pada malam hari.
2. Tidak adanya kehadiran menstruasi
Metode laktasi amenorea mengasumsikan bahwa menstruasi belum pulih setelah melahirkan. Ini berarti kamu belum mengalami siklus menstruasi sejak persalinan.
Namun, ovulasi dapat terjadi sebelum menstruasi kembali, sehingga ada kemungkinan hamil sebelum menstruasi pertama setelah melahirkan.
3. Bayi harus berusia di bawah 6 bulan
Metode ini lebih efektif pada bayi yang berusia di bawah 6 bulan. Setelah bayi mulai menerima makanan padat dan ASI tidak lagi menjadi satu-satunya sumber nutrisi, metode ini menjadi kurang efektif.
4. Tidak ada kelainan menstruasi
Jika kamu mengalami kelainan menstruasi, misalnya, periode yang tidak teratur atau memiliki riwayat kesulitan dalam memperoleh kehamilan sebelumnya, metode laktasi amenorea mungkin bukan pilihan yang tepat.
Meskipun metode ini dapat memberikan perlindungan terhadap kehamilan, tidak ada metode kontrasepsi yang 100% efektif.
Jika kamu ingin memastikan perlindungan yang lebih besar, pilihlah seperti pil kontrasepsi hormonal, IUD, atau penggunaan kondom.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"