KONTEKS.CO.ID – Suara tokek yang sering terdengar di dalam rumah sering kali menjadi perbincangan di kalangan masyarakat.
Menurut mitos yang berkembang dalam Primbon Jawa, konon suara tokek ini menjadi pertanda akan datangnya sesuatu.
Bahkan, jika hitungan suara tokek tersebut genap, masyarakat menganggap hal ini sebagai pertanda rezeki. Namun, apa sebenarnya arti dari mitos suara tokek di dalam rumah ini?
Pertama, suara tokek katanya memiliki kemampuan untuk menolak bala. Dalam kepercayaan masyarakat Indonesia, suara tokek dapat melawan ilmu hitam dan teluh yang bermaksud untuk mencelakai pemilik rumah. Dengan adanya suara tokek, pemilik rumah berharap akan terhindar segala bentuk keburukan.
Selain itu, suara tokek di dalam rumah juga konon katanya dapat memberikan ramalan tentang masa depan. Hitungan suara tokek yang berjumlah genap menurut kepercayaan orang zaman dahulu mampu meramalkan masa depan.
Seseorang akan menanyakan tentang masa depan pada hitungan suara tokek, dan setiap hitungan akan terjawab dengan “ya” atau “tidak”. Jawaban akan kalian dapatkan setelah suara tokek berhenti.
Mitos lainnya menyebutkan bahwa suara tokek di dalam rumah adalah pertanda keberuntungan. Menurut Primbon Jawa, suara tokek menjadi tanda baik yang membawa keberuntungan dan rezeki bagi pemilik rumah.
Namun, ada pula pandangan yang mengaitkan suara tokek dengan kehadiran makhluk halus. Menurut Primbon Jawa, suara tokek yang terdengar dekat rumah tandanya makhluk halus masih berada dalam jarak yang aman.
Namun, jika suara tokek terdengar semakin dekat, maka tandanya makhluk halus tersebut sudah berada di sekitar kita. Meskipun demikian, jika hitungan suara tokek tersebut genap, hal ini dianggap sebagai pertanda kehadiran rezeki.
Mitos-mitos seputar suara tokek di dalam rumah ini telah lama melekat dalam kepercayaan masyarakat.
Meskipun tidak memiliki dasar ilmiah, banyak orang yang masih mempercayai dan mengaitkan berbagai makna dan pertanda dengan suara tokek ini.
Terlepas dari kepercayaan individu, penting untuk selalu menghormati dan menghargai keberagaman kepercayaan dan budaya yang ada di masyarakat kita.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"