KONTEKS.CO.ID – Berendam air es, yang dikenal sebagai cold water immersion (CWI) atau cryotherapy, adalah praktik berendam dalam air yang sangat dingin dengan suhu 10-15 derajat Celsius selama 10 sampai 15 menit.
Biasanya, terapi air dingin ini menjadi sebagai metode untuk mempercepat pemulihan dari berbagai kondisi, termasuk stres, keseleo otot, peradangan, dan nyeri.
Ahli Bedah Ortopedi dari The Centers for Advanced Orthopaedics, Brion Gardner, menjelaskan bahwa mandi es memiliki sejumlah manfaat yang signifikan.
Salah satunya adalah pemulihan yang lebih cepat dan pengurangan kerusakan pada otot dan jaringan. Setelah melakukan latihan yang intens, berendam dengan air es dapat meredakan nyeri otot dan membuat tubuh merasa lebih nyaman.
Selain itu, mandi es juga dapat membantu sistem saraf pusat. Gardner menyatakan bahwa terapi air dingin mampu menjaga kesehatan sistem saraf pusat dengan membantu tidur nyenyak dan mengurangi kelelahan tubuh.
Manfaat lain dari berendam air es adalah kemampuannya untuk membatasi respons inflamasi dalam tubuh. Dr. Thanu Jey, direktur klinik di Yorkville Sports Medicine Clinic, menjelaskan bahwa menurunkan suhu tubuh setelah berolahraga bisa mempercepat pemulihan peradangan.
Mandi es juga dapat melatih saraf vagus, yang merupakan bagian dari sistem saraf parasimpatis. Aurimas Juodka, seorang spesialis kekuatan dan pengkondisian bersertifikat, menyebutkan bahwa salah satu manfaat utama dari mandi es adalah kemampuannya dalam melatih saraf vagus. Hal ini dapat membantu Anda menghadapi situasi stres dengan lebih mudah.
Selanjutnya, mandi es juga membantu meningkatkan sirkulasi tubuh. Saat tubuh berendam dalam air dingin, aliran darah mengalir ke organ vital, meningkatkan sirkulasi secara keseluruhan.
Mandi Es untuk Kesehatan Mental
Tidak hanya bermanfaat bagi tubuh secara fisik, terapi air dingin juga memiliki efek positif pada kesehatan mental. Terapi ini dapat membantu mengatasi stres, kelelahan mental, kecemasan, dan depresi.
Ketika mengombinasikan dengan terapi lain seperti relaksasi, pijat, dan aromaterapi, terapi air dingin dapat meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh.
Terakhir, berendam air es dapat memperbaiki gejala asma. Bagi penderita asma dan penyakit paru obstruktif kronik terutama, berendam di air dingin dapat meningkatkan pernapasan.
Terapi ini membantu meningkatkan fungsi otot pernapasan, konsumsi oksigen, dan laju metabolisme sehingga memberikan perbaikan pada gejala asma.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"