KONTEKS.CO.ID – Pada umumnya, asam urat dikaitkan dengan kelebihan konsumsi makanan tinggi purin seperti daging merah, seafood, dan alkohol.
Namun, tidak semua makanan yang mengandung purin tinggi langsung menjadi penyebab asam urat naik. Terkadang, ada makanan lain yang tak terduga yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa makanan yang tak disangka sebagai penyebab asam urat naik.
Makanan manis adalah hal yang disukai banyak orang. Tetapi, tahukah Anda bahwa makanan manis seperti kue, permen, dan minuman ringan mengandung fruktosa?
Fruktosa merupakan jenis gula alami yang dapat ditemukan dalam buah-buahan, tetapi kadar yang tinggi dalam makanan manis buatan dapat menyebabkan masalah bagi penderita asam urat.
Saat tubuh mencerna fruktosa, ia menghasilkan asam urat. Oleh karena itu, konsumsi makanan manis secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.
Selain itu, makanan olahan dan makanan cepat saji juga dapat menjadi penyebab asam urat naik. Makanan olahan umumnya mengandung banyak bahan tambahan seperti MSG (monosodium glutamat), pengawet, dan pemanis buatan.
Konsumsi makanan olahan yang tinggi dapat menyebabkan inflamasi dalam tubuh dan mempengaruhi metabolisme asam urat. Lebih lanjut lagi, makanan cepat saji biasanya mengandung lemak jenuh dan trans yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat.
Selain itu, beberapa jenis minuman juga perlu diwaspadai. Misalnya, minuman beralkohol seperti bir, anggur, dan minuman keras lainnya telah lama diketahui sebagai pemicu asam urat.
Alkohol tidak hanya mengandung purin, tetapi juga menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh. Oleh karena itu, mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan risiko serangan asam urat.
Tak hanya itu, makanan laut yang umumnya dianggap sebagai sumber purin tinggi, seperti kerang, sarden, dan ikan teri, ternyata juga berkontribusi pada peningkatan asam urat.
Ini disebabkan oleh kandungan purin yang tinggi dalam makanan laut tersebut. Namun, perlu diperhatikan bahwa dampaknya dapat bervariasi antarindividu.
Beberapa orang mungkin merasa tidak ada masalah setelah mengonsumsi makanan laut, sementara yang lain mungkin lebih rentan terhadap peningkatan kadar asam urat.
Terakhir, konsumsi minuman berkafein juga perlu diperhatikan. Kandungan kafein dalam kopi, teh, dan minuman berenergi dapat merangsang produksi asam urat dalam tubuh.
Bagi sebagian orang, konsumsi kafein dalam jumlah sedang mungkin tidak menimbulkan masalah, tetapi bagi penderita asam urat, sebaiknya mengurangi atau menghindari minuman berkafein.
Meskipun makanan-makanan di atas dapat mempengaruhi kadar asam urat, penting untuk diingat bahwa setiap individu mungkin merespons makanan tersebut dengan cara yang berbeda.
Konsumsi Buah
Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi mengenai kebutuhan dan pembatasan makanan yang sesuai bagi penderita asam urat.
Dalam mengatasi asam urat, penting untuk mengadopsi pola makan sehat yang kaya serat, rendah purin, dan menghindari makanan yang memicu peningkatan asam urat.
Pilihan makanan seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan sumber protein nabati seperti tahu dan tempe, dapat membantu menjaga kadar asam urat tetap stabil.
Dalam rangka mengontrol asam urat, menghindari makanan yang tak terduga sebagai penyebab naiknya kadar asam urat adalah langkah penting yang harus diambil.
Pemahaman tentang makanan yang dapat memicu peningkatan asam urat dapat membantu penderita asam urat untuk mengelola kondisinya dengan lebih baik.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"