KONTEKS.CO.ID – Biduran, atau dalam istilah medis disebut urtikaria, adalah kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya ruam merah gatal dan bengkak. Sensasi yang tak tertahankan ini sering kali menjadi mimpi buruk bagi mereka yang mengalaminya.
Namun, apa yang membuat penyakit ini semakin membingungkan adalah ketika gejalanya muncul terutama pada malam hari.
Mengapa biduran sering kali muncul di saat kita beristirahat dan berharap tidur nyenyak? Untuk menjawab pertanyaan ini, perlu dipahami bahwa biduran adalah hasil dari reaksi alergi tubuh terhadap berbagai pemicu, dan di malam hari, beberapa faktor tertentu dapat memperparah keadaan.
Memahami Biduran dan Fenomena Malam Hari
Biduran adalah reaksi alergi yang melibatkan pelepasan histamin di dalam tubuh. Histamin adalah senyawa kimia yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh sebagai respons terhadap benda asing atau alergen.
Saat terpapar dengan alergen, sel mast di kulit akan melepaskan histamin, yang kemudian memicu peradangan dan menyebabkan gejala biduran, seperti ruam, gatal, dan pembengkakan.
Fenomena yang menarik adalah kecenderungan biduran untuk muncul di malam hari. Pada malam hari, tubuh kita cenderung berada dalam kondisi yang lebih tenang dan rileks setelah sehari penuh aktivitas.
Tingkat stres yang menurun dan peredaan pikiran yang lebih damai seharusnya membuat tubuh beristirahat dengan nyaman. Namun, bagi mereka yang menderita biduran, situasi ini justru menjadi momen ketidaknyamanan.
Ketidakseimbangan Sistem Kekebalan Tubuh
Salah satu alasan mengapa biduran sering kali muncul di malam hari adalah karena terganggunya sistem kekebalan tubuh. Pada beberapa individu, ada ketidakseimbangan dalam respons kekebalan tubuh terhadap alergen atau faktor pemicu lainnya.
Sistem kekebalan tubuh yang sensitif dapat merespons secara berlebihan terhadap rangsangan yang sebenarnya tidak berbahaya, seperti makanan tertentu, paparan dingin atau panas, stres, atau tekanan emosional.
Di malam hari, ketika tubuh berada dalam keadaan istirahat, sistem kekebalan yang sensitif tersebut dapat menjadi lebih aktif.
Kurangnya distraksi dari aktivitas sehari-hari dan fokus yang lebih dalam pada tubuh kita sendiri bisa memperkuat reaksi kekebalan yang berlebihan terhadap alergen atau faktor pemicu lainnya. Sebagai hasilnya, tubuh kita terperangkap dalam keangkuhan, dengan kulit yang meradang dan gatal.
Faktor Penyebab Biduran di Malam Hari
Selain ketidakseimbangan sistem kekebalan tubuh, ada faktor lain yang dapat memperburuk gejala biduran di malam hari. Salah satunya adalah peningkatan suhu tubuh saat tidur.
Saat kita tidur, suhu tubuh biasanya meningkat, terutama ketika kita menggunakan selimut yang terlalu tebal atau berada di lingkungan yang panas. Peningkatan suhu ini dapat memicu pelepasan histamin dan memperparah gejala biduran.
Selain itu, kualitas udara di dalam ruangan juga dapat mempengaruhi munculnya biduran di malam hari. Alergen seperti tungau debu, serbuk sari, dan bulu hewan peliharaan dapat terperangkap di udara dalam ruangan dan menyebabkan reaksi alergi.
Penggunaan AC atau penghangat ruangan di malam hari juga dapat mengeringkan udara, yang pada gilirannya dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap biduran.
Dalam kasus yang jarang terjadi, biduran di malam hari dapat menjadi gejala dari kondisi medis yang lebih serius.
Beberapa penyakit autoimun, seperti lupus eritematosus sistemik dan penyakit tiroid, dapat menyebabkan gejala biduran yang lebih parah di malam hari. Jika gejala biduran terjadi secara teratur di malam hari atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter guna mencari diagnosis yang tepat.
Biduran di malam hari bisa menjadi pengalaman yang sangat tidak menyenangkan. Kondisi ini terjadi ketika tubuh terperangkap dalam keangkuhan, di mana sistem kekebalan tubuh kita bereaksi berlebihan terhadap alergen atau faktor pemicu lainnya.
Ketidakseimbangan sistem kekebalan tubuh, peningkatan suhu tubuh saat tidur, dan kualitas udara dalam ruangan adalah beberapa faktor yang dapat memperparah gejala biduran di malam hari. Penting untuk mencari penanganan yang tepat jika gejala biduran berlanjut atau semakin parah.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"