KONTEKS.CO.ID – Terapi es telah menjadi metode yang umum digunakan dalam dunia olahraga untuk membantu pemulihan setelah latihan intensif atau cedera. Penggunaan es dalam terapi ini dapat memberikan sejumlah manfaat yang signifikan bagi atlet.
Salah satu manfaat utama terapi es adalah kemampuannya untuk meredakan pembengkakan dan mengurangi rasa nyeri yang terkait dengan cedera ringan atau latihan yang berlebihan.
Saat atlet berlatih atau mengalami cedera, pembuluh darah di area yang terkena cedera atau stres akan melebar. Ini dapat menyebabkan pembengkakan dan peradangan, yang pada gilirannya dapat menghasilkan rasa nyeri. Dalam situasi seperti ini, terapi es dapat menjadi solusi yang efektif.
Penerapan es pada area yang terkena dapat membantu meredakan pembuluh darah yang membesar dan mengurangi aliran darah ke area tersebut.
Hal ini kemudian mengurangi peradangan dan pembengkakan, sehingga meminimalkan rasa nyeri yang dirasakan oleh atlet.
Selain itu, es juga memiliki efek menenangkan pada saraf, sehingga dapat memberikan sensasi dingin yang menyegarkan dan mengurangi sensasi nyeri.
Selain meredakan pembengkakan, terapi es juga efektif dalam mengurangi kadar asam laktat berlebih dalam tubuh. Saat berolahraga, tubuh menghasilkan asam laktat sebagai produk sampingan dari metabolisme energi anaerobik. Kadar asam laktat yang tinggi dapat menyebabkan sensasi pegal dan kelelahan otot.
Dengan menerapkan es pada area yang terkena atau secara keseluruhan di tubuh setelah latihan, suhu dingin dari es dapat membantu menurunkan suhu tubuh secara keseluruhan. Hal ini pada gilirannya akan mengurangi produksi asam laktat dan mempercepat proses pemulihan.
Terapi es juga dapat membantu mengurangi peradangan jaringan, yang dapat mempercepat proses penyembuhan cedera.
Ketika jaringan terluka atau mengalami tekanan berlebihan, respon alami tubuh adalah untuk mengirimkan darah ke area tersebut untuk memperbaiki kerusakan.
Namun, ini juga bisa menyebabkan peradangan yang berlebihan dan memperlambat proses pemulihan. Terapi es membantu menyeimbangkan respon peradangan tersebut dan meminimalkan risiko peradangan berlebihan.
Selain manfaat langsung tersebut, terapi es juga memberikan efek penghilangan rasa sakit sementara yang dapat memberikan kenyamanan dan kelegaan bagi atlet yang mengalami cedera atau ketegangan otot.
Efek pendinginan dari es dapat membantu mengurangi sensasi nyeri dan memberikan sensasi kesegaran yang menyegarkan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"