KONTEKS.CO.ID —Â Penyembuhan Body Dysmorphic Disorder (BDD) adalah proses yang kompleks dan membutuhkan waktu.
Setiap individu memiliki pengalaman yang berbeda, dan durasi penyembuhan dapat bervariasi. Namun, dengan perawatan yang tepat dan dukungan yang memadai, banyak penderita BDD dapat mengalami perbaikan yang signifikan dalam kehidupan mereka.
Berikut adalah beberapa metode penyembuhan yang dapat dieksplorasi dalam mengatasi BDD:
1. Terapi Kognitif Perilaku (CBT): Terapi ini merupakan pendekatan utama dalam penyembuhan Body Dysmorphic Disorder. CBT membantu individu mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif, keyakinan tidak sehat, dan perilaku terkait dengan penampilan fisik.
Terapis akan bekerja sama dengan pasien untuk menghadapi ketakutan dan kecemasan mereka secara bertahap, dan memperkenalkan alternatif pemikiran yang lebih realistis dan positif.
2. Dukungan Psikososial: Dukungan sosial dan psikososial juga penting dalam proses penyembuhan BDD. Keluarga, teman, atau kelompok dukungan dapat memberikan dukungan emosional, pemahaman, dan motivasi yang dibutuhkan.
Membangun jaringan dukungan yang solid dan mendapatkan pemahaman dari orang-orang terdekat dapat membantu penderita BDD merasa didukung dalam perjalanan mereka menuju pemulihan.
3. Obat-Obatan: Dalam beberapa kasus, dokter dapat meresepkan obat antidepresan atau anti-cemas untuk membantu mengelola gejala BDD. Obat-obatan ini dapat membantu mengurangi kecemasan, depresi, atau obsesi terkait penampilan fisik.
Penting untuk dicatat bahwa obat-obatan hanya digunakan sebagai bagian dari pendekatan pengobatan yang komprehensif dan harus diawasi oleh profesional kesehatan.
Prognosis dan Kambuhnya BDD:
Prognosis BDD dapat bervariasi. Beberapa individu dapat mengalami perbaikan yang signifikan dan mencapai pemulihan yang stabil, sedangkan yang lain mungkin mengalami perjalanan yang lebih panjang dan perlu mengelola gejala secara berkelanjutan.
Penting untuk diingat bahwa BDD adalah kondisi yang kronis, dan meskipun seseorang dapat mengalami pemulihan, ada kemungkinan gejala dapat kambuh di masa depan.
Pencegahan kambuhnya BDD melibatkan pemahaman dan pengelolaan faktor pemicu yang memperburuk gejala.
Individu yang telah mengatasi BDD dengan sukses dapat melanjutkan perawatan jangka panjang, seperti terapi pemeliharaan atau dukungan kelompok, untuk membantu menjaga stabilitas dan menghadapi stres atau tekanan yang mungkin memicu kambuhnya gejala.
Penting untuk mencari bantuan profesional dan memperoleh perawatan yang tepat jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala BDD.
Dengan dukungan yang tepat, penyembuhan Body Dysmorphic Disorder dan manajemen gejala BDD dapat dicapai, dan seseorang dapat hidup dengan kualitas hidup yang lebih baik.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"