KONTEKS.CO.ID: Jerawat batu, juga dikenal sebagai jerawat kistik, dapat menjadi masalah yang menjengkelkan dan bahkan menyakitkan.
Jerawat batu adalah jenis jerawat yang terbentuk sebagai benjolan besar meradang yang berisi nanah. Jerawat ini seringkali disertai rasa nyeri ketika disentuh.
Meskipun ada beberapa kasus di mana jerawat batu tidak menimbulkan rasa nyeri atau ketidaknyamanan lainnya.
Jerawat ini biasanya muncul di area wajah, tetapi juga dapat muncul di bagian tubuh lainnya seperti dada, punggung, dan belakang telinga.
Ciri-cirinya bisa menyebabkan benjolan merah yang tidak memiliki puncak putih hingga muncul nanah ketika jerawat matang dan pecah.
Secara umum, penyebab jerawat batu sama dengan jerawat pada umumnya. Jerawat batu terbentuk karena pori-pori yang tersumbat oleh minyak berlebih, kotoran, atau sel kulit mati.
Penyumbatan ini menciptakan lingkungan yang memungkinkan bakteri penyebab jerawat berkembang biak.
Beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan jerawat batu:
- Riwayat keluarga dengan masalah jerawat.
- Mudah berkeringat, sehingga tingkat kelembapan kulit tinggi dan bakteri lebih mudah berkembang biak.
- Penggunaan produk kecantikan yang tidak sesuai dengan jenis kulit.
- Ketidakseimbangan hormon dalam tubuh, terutama hormon androgen.
Cara Menghilangkan Jerawat Batu Secara Alami
Berikut adalah beberapa cara alami yang dapat membantu menghilangkan jerawat batu di pipi atau bagian tubuh lainnya:
- Kompres Es
Selain kompres hangat, mengompres permukaan jerawat batu dengan es juga dapat mengurangi peradangan dan rasa nyeri yang disebabkan oleh jerawat batu. Anda dapat menggunakan kedua metode kompres hangat dan es secara bergantian.
- Kompres Hangat
Mengompres jerawat batu dengan menggunakan kompres hangat dapat membantu melunakkan benjolan jerawat sehingga nanah dapat lebih cepat muncul ke permukaan. Hal ini dapat membantu jerawat sembuh lebih cepat.
- Minyak Daun Teh (Tea Tree Oil)
Minyak daun teh, atau tea tree oil, memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang efektif untuk mengatasi peradangan dan mencegah perkembangan bakteri penyebab jerawat. Gunakan tea tree oil sebagai pengobatan topikal dengan hati-hati dan ikuti petunjuk penggunaan yang benar.
- Pembersih Nonsabun
Pilihlah pembersih wajah yang lembut dan tidak mengandung sabun. Pembersih nonsabun biasanya lebih aman untuk orang yang memiliki jerawat, karena dapat mencegah iritasi atau hal-hal lain yang dapat memperburuk kondisi jerawat.
Cara Menghilangkan Jerawat Batu dengan Bantuan Medis
Jika jerawat batu tidak kunjung sembuh atau semakin parah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Mengempeskan jerawat secara paksa dapat menyebabkan komplikasi seperti jerawat semakin membesar, peradangan yang lebih parah, risiko infeksi, dan bahkan bekas luka atau keloid.
Berikut adalah beberapa pilihan pengobatan medis yang dapat membantu menyembuhkan jerawat batu:
- Krim atau Salep Jerawat dari Dokter
Dokter dapat meresepkan krim atau salep jerawat yang lebih kuat untuk membantu mengatasi jerawat batu. Pastikan untuk menggunakan krim atau salep tersebut sesuai dengan instruksi dokter agar hasilnya maksimal.
- Suntikan Kortison
Suntikan kortison dapat membantu mengurangi pembengkakan, kemerahan, dan nyeri akibat jerawat batu yang parah. Penggunaan suntikan kortison biasanya ditujukan untuk mengatasi peradangan secara singkat.
- Pemberian Antibiotik
Pemberian antibiotik bertujuan untuk mengatasi infeksi dan mengurangi peradangan pada jerawat batu. Resep jenis antibiotik harus sesuai dengan kondisi individu dan petunjuk dokter.
- Pemberian Pil Kontrasepsi dan Spironolactone
Dalam beberapa kasus, dokter dapat meresepkan pil kontrasepsi atau spironolactone untuk mengatur hormon dan mengatasi jerawat batu yang terkait dengan fluktuasi hormon, terutama pada kasus jerawat pramenstruasi.
- Pemberian Isotretinoin
Isotretinoin adalah obat retinoid yang efektif dalam mengatasi peradangan jerawat yang parah. Obat ini biasanya dalam bentuk gel atau pil dan cara meminumnya satu atau dua kali sehari, sesuai dengan instruksi dokter.
Penting untuk kita ketahui bahwa isotretinoin tidak boleh untuk wanita hamil karena dapat menyebabkan cacat pada janin.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai pengobatan medis untuk jerawat batu guna mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisi kulit Anda.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"