KONTEKS.CO.ID – Kontrasepsi merupakan salah satu alat atau metode yang dapat digunakan untuk mencegah kehamilan. Bagi perempuan, pemilihan jenis kontrasepsi yang aman dan efektif sangat penting untuk menjaga kesehatan reproduksi dan memberikan kontrol atas keputusan mengenai kehamilan.
Dalam artikel ini, kami akan mengenal beberapa jenis kontrasepsi yang aman dan memungkinkan perempuan untuk memilih opsi yang sesuai dengan kebutuhan dan kesehatan mereka.
Kontrasepsi Oral (Pil KB)
Kontrasepsi oral atau pil KB adalah metode kontrasepsi yang paling umum digunakan. Pil KB mengandung hormon (estrogen dan progestin) yang menghambat ovulasi dan mencegah sperma mencapai sel telur.
Pil KB sangat efektif jika digunakan dengan benar, tetapi perlu diingat bahwa pemakaian yang tidak teratur dapat mengurangi efektivitasnya. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan sebelum memulai penggunaan pil KB.
Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi suntik adalah salah satu metode kontrasepsi yang melibatkan suntikan hormon (progestin) ke dalam tubuh untuk mencegah ovulasi. Suntikan biasanya diberikan setiap tiga bulan.
Kontrasepsi suntik sangat efektif dan tidak memerlukan perhatian harian seperti pil KB. Namun, perlu diingat bahwa penghentian penggunaan suntikan dapat mempengaruhi siklus menstruasi dan membutuhkan beberapa waktu bagi tubuh untuk kembali ke kondisi normal.
IUD (Intrauterine Device)
IUD adalah perangkat kecil yang dimasukkan ke dalam rahim oleh dokter atau profesional kesehatan. IUD bekerja dengan mencegah pertemuan sperma dan sel telur atau membuat lingkungan rahim tidak cocok untuk kehamilan.
Ada dua jenis IUD yang umum digunakan: IUD hormonal yang mengeluarkan hormon progestin, dan IUD non-hormonal yang terbuat dari tembaga.
Keuntungan dari penggunaan IUD adalah efektivitas yang tinggi, ketidaktergantungan pada perhatian harian, dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Kontrasepsi Implan
Implan adalah metode kontrasepsi yang melibatkan pemasangan batang kecil yang mengandung hormon progestin di bawah kulit lengan atas.
Implan bekerja dengan mencegah ovulasi dan membuat lendir serviks lebih kental untuk menghambat sperma mencapai sel telur. Implan efektif dalam jangka waktu yang panjang (hingga tiga tahun) dan dapat dihapus jika diperlukan.
Kontrasepsi Barrier
Kontrasepsi barrier melibatkan penggunaan penghalang fisik, seperti kondom atau diafragma, untuk mencegah sperma masuk ke dalam rahim.
Kontrasepsi barrier dapat memberikan perlindungan yang baik terhadap kehamilan dan juga melindungi terhadap infeksi menular seksual.
Namun, penting untuk menggunakan kontrasepsi barrier dengan benar setiap kali berhubungan seks untuk efektivitas maksimal.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"