KONTEKS.CO.ID – Penyakit maag atau dispepsia adalah gangguan yang umum terjadi pada sistem pencernaan, ditandai dengan rasa tidak nyaman atau sakit di daerah perut bagian atas.
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi gejala maag adalah pola makan dan jenis makanan yang dikonsumsi. Guna mengatasi ketidaknyamanan lambung, penting untuk memilih makanan dan minuman yang dapat meredakan gejala.
Berikut adalah beberapa pilihan makanan dan minuman pereda dispepsia atau maag:
Makanan Minuman Pereda Maag Pisang
Pisang adalah buah yang mudah dicerna dan dapat membantu melapisi lambung dengan lapisan pelindung.
Kandungan seratnya yang lembut juga dapat membantu mengatasi sembelit, yang dapat menyebabkan gejala dispepsia.
Yogurt rendah lemak
Yogurt rendah lemak mengandung probiotik, bakteri baik yang dapat membantu menjaga keseimbangan mikroflora di saluran pencernaan.
Ini dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan lambung.
Jahe
Jahe memiliki sifat antiperadangan dan antispasmodik alami yang dapat membantu meredakan peradangan dan kram perut.
Minum teh jahe hangat atau menambahkan irisan jahe segar ke makanan dapat memberikan bantuan yang nyaman.
Makanan Minuman Pereda Maag Oatmeal
Oatmeal adalah sumber serat larut yang dapat membantu mengurangi gejala asam lambung yang meningkat. Ini juga memberikan rasa kenyang lebih lama, mencegah makan berlebihan yang dapat memperburuk dispepsia.
Teh herbal
Beberapa jenis teh herbal, seperti peppermint atau chamomile, dapat membantu meredakan gejala dispepsia.
Peppermint memiliki sifat antispasmodik yang dapat mengendurkan otot lambung, sementara chamomile memiliki sifat menenangkan yang dapat membantu mengurangi peradangan.
Sayuran non-asam
Sayuran seperti brokoli, wortel, kentang, dan labu dapat menjadi pilihan yang baik untuk penderita dispepsia. Mereka rendah asam dan mudah dicerna, sehingga mengurangi kemungkinan memicu gejala.
Makanan Minuman Pereda Maag Air putih
Memastikan tubuh terhidrasi dengan cukup minum air putih sangat penting bagi kesehatan lambung. Air membantu melunakkan makanan dan mengurangi tekanan pada lambung, serta memfasilitasi pencernaan yang baik.
Selain memilih makanan dan minuman yang tepat, penting juga untuk menghindari faktor pemicu dispepsia seperti makanan berlemak, pedas, kafein, alkohol, serta mengatur porsi makan yang lebih kecil dan lebih sering.
Meskipun pilihan makanan dan minuman ini dapat membantu meredakan gejala dispepsia atau maag, setiap individu mungkin memiliki respons yang berbeda terhadap makanan tertentu.
Penting untuk mencatat dan mengidentifikasi makanan yang menyebabkan atau memperburuk gejala pada diri Anda sendiri.
Jika gejala dispepsia terus berlanjut atau memburuk, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau profesional medis untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"