KONTEKS.CO.ID – Infeksi parasit otak adalah kondisi yang jarang terjadi, tapi dapat memiliki dampak serius pada kesehatan dan fungsi otak.
Parasit yang menyerang otak dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk organisme mikroskopis seperti protozoa atau cacing parasit. Infeksi parasit otak yang sekali menyerang memiliki dampak signifikan.
Tulisan di bawah ini akan membawa Anda menjelajahi beberapa jenis infeksi parasit yang dapat memengaruhi otak manusia:
Malaria Otak
Malaria adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles.
Jika tidak diobati dengan tepat, parasit malaria dapat menyebar ke otak dan menyebabkan malaria otak atau ensefalopati malaria.
Ini adalah kondisi yang mengancam jiwa dan dapat menyebabkan kejang, koma, dan kerusakan otak permanen.
Infeksi Parasit Otak Toksoplasmosis
Toksoplasmosis disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii yang biasanya ditularkan melalui kontak dengan kotoran kucing atau makanan yang terkontaminasi.
Ketika parasit menyerang otak, dapat menyebabkan peradangan dan menyebabkan gejala seperti demam, sakit kepala, gangguan penglihatan, dan gangguan fungsi neurologis.
Kista Taenia solium
Taenia solium adalah cacing pita yang dapat menyebabkan penyakit neurologis yang dikenal sebagai neurosistiserkosis. Infeksi terjadi ketika larva cacing masuk ke otak dan membentuk kista.
Gejala yang mungkin muncul termasuk sakit kepala, kejang, gangguan penglihatan, dan gangguan perilaku.
AInfeksi Parasit Otak Mebiasis
Amebiasis adalah infeksi yang disebabkan oleh protozoa Entamoeba histolytica.
Meskipun infeksi ini umumnya menyerang usus, dalam beberapa kasus, parasit dapat menyebar ke organ lain, termasuk otak, dan menyebabkan abses otak.
Gejala yang mungkin timbul termasuk demam, sakit kepala parah, kejang, dan perubahan perilaku.
Infeksi oleh Larva Cacing
Beberapa jenis cacing dapat memasuki tubuh manusia melalui makanan, air, atau kontak langsung dengan lingkungan yang terkontaminasi.
Larva cacing ini dapat bergerak melalui sirkulasi darah dan menembus ke otak, menyebabkan infeksi yang dikenal sebagai neuroinfektion atau neurokistikosomiasis.
Infeksi ini dapat menyebabkan gejala seperti nyeri kepala, mual, kelemahan otot, dan gangguan neurologis lainnya.
Infeksi parasit pada otak merupakan kondisi yang serius dan membutuhkan perawatan medis yang tepat. Diagnosis ditegakkan melalui tes laboratorium yang melibatkan sampel cairan tubuh atau pencitraan otak.
Pengobatan yang direkomendasikan akan bergantung pada jenis parasit yang terlibat dan tingkat keparahan infeksi.
Pencegahan infeksi parasit pada otak melibatkan praktik kebersihan yang baik, menghindari kontak dengan parasit yang diketahui, dan memastikan makanan dan air yang dikonsumsi bebas dari kontaminasi parasit.
Jika Anda tinggal atau bepergian ke daerah dengan risiko tinggi infeksi parasit, konsultasikan dengan profesional medis atau otoritas kesehatan setempat untuk mendapatkan saran tentang tindakan pencegahan yang sesuai. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"