KONTEKS.CO.ID – Penjelasan psikolog tentang selingkuh. Selingkuh adalah tindakan di mana seseorang terlibat dalam hubungan romantis atau seksual dengan orang lain di luar hubungan atau pernikahannya.
Tindakan ini memiliki dampak yang kompleks dan bisa menjadi sumber konflik dan kehancuran dalam hubungan yang ada.
Untuk memahami fenomena selingkuh, mari kita jelajahi penjelasan psikolog tentang topik ini.
Motivasi Selingkuh
Ada beberapa faktor psikologis yang dapat memotivasi seseorang untuk selingkuh. Beberapa faktor yang umum meliputi:
Ketidakpuasan dalam hubungan: Ketidakpuasan emosional atau seksual dalam hubungan saat ini bisa mendorong seseorang untuk mencari kepuasan di luar hubungan.
Kehilangan gairah: Rasa bosan atau kurangnya gairah dalam hubungan jangka panjang dapat membuat seseorang mencari stimulasi baru dan kesenangan emosional.
Rasa pencarian identitas: Seseorang mungkin mencari konfirmasi diri atau pengakuan melalui hubungan selingkuh.
Ketidakmampuan mengatasi konflik: Konflik yang tidak terselesaikan dalam hubungan bisa mendorong seseorang mencari dukungan atau pemahaman dari orang lain.
Penjelasan Psikolog tentang Selingkuh dan Dampaknya
Selingkuh dapat memiliki dampak yang signifikan, baik pada individu yang selingkuh maupun pada pasangan yang terpengaruh. Dampak-dampak ini meliputi:
Kerusakan kepercayaan: Selingkuh dapat menghancurkan kepercayaan yang telah dibangun dalam hubungan, memicu keraguan dan trauma emosional.
Keretakan hubungan: Selingkuh sering kali menjadi pemicu untuk berakhirnya hubungan atau menyebabkan keretakan yang dalam dan sulit untuk diperbaiki.
Dampak psikologis: Baik individu yang selingkuh maupun pasangan yang terpengaruh dapat mengalami stres, depresi, rasa bersalah, dan rendahnya harga diri.
Dampak sosial: Selingkuh juga dapat memiliki konsekuensi sosial, termasuk reputasi yang rusak, isolasi sosial, dan perubahan dinamika sosial.
Penanganan Selingkuh
Ketika menghadapi situasi selingkuh, bantuan psikologis seringkali diperlukan untuk membantu pasangan menghadapi dampaknya dan memperbaiki hubungan.
Beberapa strategi penanganan yang dapat diterapkan meliputi:
Terapi pasangan: Terapi pasangan dapat membantu pasangan mengungkapkan emosi mereka, memperbaiki komunikasi, dan membangun kembali kepercayaan yang rusak.
Refleksi diri: Individu yang selingkuh perlu melakukan introspeksi untuk memahami motivasi dan pola perilaku mereka, serta mengatasi masalah yang mendasarinya.
Mengelola emosi: Pasangan yang terkena dampak selingkuh perlu belajar mengelola emosi mereka, termasuk rasa marah, kekecewaan, dan kesedihan.
Mengomunikasikan kebutuhan: Komunikasi terbuka dan jujur ​​diperlukan agar pasangan dapat memahami kebutuhan satu sama lain dan bekerja sama untuk memperbaiki hubungan.
Selingkuh adalah isu yang rumit dan tidak ada solusi instan untuk mengatasi dampaknya. Namun, dengan dukungan profesional dan komitmen untuk memperbaiki hubungan, pasangan dapat mendapatkan pemulihan dan membangun kembali kepercayaan yang terganggu. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"