KONTEKS.CO.ID — Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan kulit terbakar, yang ditandai dengan kemerahan, peradangan, dan terkadang rasa panas atau nyeri.
Jika Anda mengalami kulit terbakar matahari, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk meredakan dan menyembuhkan kulit yang teriritasi tersebut.
1. Mengompres dengan Air Dingin di Bagian Kulit yang Terbakar Sinar Matahari
Mengompres kulit yang terbakar dengan air dingin dapat membantu mengurangi peradangan dan meredakan rasa panas pada kulit.
Basahi kain bersih dengan air dingin, kemudian peras sedikit dan tempelkan pada area yang terbakar selama beberapa menit. Ulangi langkah ini beberapa kali sepanjang hari.
2. Mandi atau Berendam Air Dingin
Mandi atau berendam dalam air dingin dapat memberikan efek pendinginan pada kulit yang terbakar matahari. Hindari menggunakan sabun atau produk pembersih yang keras, karena hal ini dapat membuat kulit lebih kering. Biarkan air mengalir dengan lembut di atas kulit, dan hindari menggosok kulit terlalu keras.
3. Mengoleskan Krim Pelembap Kulit Agar Terhindari dari Kulit Kering
Kulit yang terbakar matahari biasanya cenderung mengering. Mengoleskan krim pelembap dengan kandungan bahan yang menenangkan, seperti aloe vera atau lidah buaya, dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan meringankan rasa ketegangan atau kering yang terjadi akibat terbakar sinar matahari. Gunakan krim pelembap secara teratur, terutama setelah mandi.
4. Mengoleskan Kulit yang Terbakar dengan Lidah Buaya
Lidah buaya memiliki sifat menenangkan dan antiinflamasi alami yang dapat membantu meredakan kulit yang terbakar matahari. Pecahkan batang lidah buaya dan aplikasikan gelnya langsung pada kulit yang terbakar. Diamkan beberapa saat agar kulit menyerap gel, lalu bilas dengan air dingin.
5. Hindari Perawatan dengan Produk yang Mengandung Alkohol
Pada saat kulit terbakar matahari, sebaiknya hindari penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung alkohol. Alkohol dapat membuat kulit lebih kering dan mengiritasi kulit yang sudah terbakar. Pilihlah produk yang lembut dan bebas alkohol untuk merawat kulit yang terbakar.
Selain langkah-langkah di atas, penting untuk tetap menjaga hidrasi tubuh dengan minum air yang cukup. Hindari paparan sinar matahari langsung, terutama pada saat kulit sedang dalam proses pemulihan. Jika kulit terbakar matahari parah atau mengalami gejala yang memburuk, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Mengatasi kulit terbakar matahari membutuhkan waktu dan perawatan yang baik. Jika Anda merasa tidak nyaman atau mengalami gejala yang lebih serius seperti demam, mual, atau lemah, segeralah mencari bantuan medis.
Jaga kulit Anda tetap sehat dengan melindunginya dari paparan sinar matahari berlebihan dan menggunakan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"