KONTEKS.CO.ID – Pasrah adalah sikap atau tindakan yang menunjukkan penerimaan tanpa perlawanan atau usaha untuk mengubah atau mengendalikan suatu situasi atau keadaan.
Ini melibatkan penyerahan diri sepenuhnya kepada keadaan atau takdir yang dianggap tidak dapat diubah.
Pasrah bisa berarti sebagai sikap menerima keputusan atau kehendak Tuhan atau takdir yang lebih tinggi.
Hal ini sering terkait dengan ketenangan atau ketidakberdayaan. Juga termasuk rasa damai dalam menghadapi tantangan hidup atau peristiwa di luar kendali seseorang.
Beberapa Situasi dan Kondisi Pasrah
Namun, ini dapat diinterpretasikan secara berbeda oleh setiap orang. Ini juga tergantung pada konteks budaya, agama, atau pandangan atas dunia.
Bagi beberapa orang, pasrah mungkin merujuk pada keadaan menyerah tanpa perlawanan atau kurangnya semangat untuk mencoba mengubah atau memperbaiki situasi.
Namun, pasrah tidak selalu dianggap sebagai sikap yang positif atau menguntungkan.
Dalam beberapa situasi, kondisi ini bisa mengarah pada rasa putus asa, ketidakberdayaan, atau penolakan untuk bertindak atau mengambil tanggung jawab atas hidup sendiri.
Dalam banyak kasus, penting untuk mencari keseimbangan antara pasrah dan usaha aktif untuk mengubah atau memperbaiki situasi yang tidak diinginkan.
Jika seseorang merasa nyaman dengan sikap pasrah dan merasa bahwa itu membawa kedamaian atau ketenangan dalam hidup mereka, maka itu adalah pilihan pribadi mereka.
Namun, jika ada keinginan untuk mengubah atau memperbaiki suatu situasi, maka langkah-langkah aktif dan pengambilan tanggung jawab akan lebih sesuai.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"