KONTEKS.CO.ID – Nafsu makan yang kurang atau hilang dapat menjadi masalah yang mengkhawatirkan bagi beberapa individu.
Untuk membantu meningkatkan nafsu makan, terdapat beberapa jenis obat yang dapat digunakan.
Namun, penting untuk memahami bahwa penggunaan obat-obatan yang dapat meningkatkan nafsu makan ini harus didasarkan pada saran dan rekomendasi dari tenaga medis yang berkompeten.
Berikut adalah beberapa jenis obat yang umum digunakan untuk meningkatkan nafsu makan:
Obat Progestin
Obat jenis progestin dapat merangsang nafsu makan dengan meningkatkan produksi hormon ghrelin, yang bertanggung jawab dalam mengatur rasa lapar.
Contoh obat progestin yang digunakan adalah megestrol asetat. Penting untuk diingat bahwa penggunaan progestin harus diawasi dan diarahkan oleh dokter, terutama karena efek samping dan pertimbangan lainnya.
Obat Marinol
Marinol adalah obat yang mengandung tetrahydrocannabinol (THC), zat kimia yang ditemukan dalam ganja.
Obat ini digunakan untuk merangsang nafsu makan pada pasien yang mengalami penurunan berat badan yang signifikan akibat kondisi medis tertentu.
Penggunaan Marinol harus dilakukan di bawah pengawasan medis yang ketat, karena efek samping dan kontraindikasi tertentu.
Obat Mirtazapin
Obat antidepresan seperti mirtazapin dapat memiliki efek samping yang meningkatkan nafsu makan.
Mekanisme persisnya masih belum sepenuhnya dipahami, tetapi obat ini dapat meningkatkan produksi hormon oreksin, yang berperan dalam mengatur nafsu makan.
Penggunaan mirtazapin harus diawasi oleh dokter, terutama untuk pengobatan kondisi mental yang mendasari.
Obat Steroid
Steroid kortikosteroid seperti prednison dapat merangsang nafsu makan dan meningkatkan rasa lapar.
Namun, penggunaan steroid harus dilakukan dengan hati-hati karena efek sampingnya yang berpotensi serius dan risiko ketergantungan.
Steroid sebaiknya digunakan hanya dalam kondisi medis yang diperlukan dan di bawah pengawasan medis yang ketat.
Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan yang dirancang untuk meningkatkan nafsu makan.
Dokter akan mengevaluasi kondisi medis, sejarah kesehatan, dan mengambil keputusan yang tepat tentang pengobatan yang sesuai untuk setiap individu.
Selain obat-obatan, penting juga untuk mempertimbangkan strategi lain seperti mengatur pola makan, menghindari stres, dan menjaga pola hidup sehat secara umum.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"