KONTEKS.CO.ID – Lidah berbulu, juga dikenal sebagai lidah vilosa, adalah kondisi di mana permukaan lidah tampak kasar dan terlihat seperti memiliki serabut-serabut panjang.
Meskipun kondisi ini mungkin terlihat mengkhawatirkan, sebagian besar kasus lidah berbulu tidak berbahaya dan dapat diatasi dengan perawatan yang tepat.
Artikel ini akan membahas gejala, penyebab, pengobatan, dan pencegahan lidah berbulu.
Gejala:
- Permukaan lidah tampak kasar dan memiliki serabut-serabut panjang yang menyerupai bulu.
- Lidah terlihat putih, coklat, atau hitam.
- Sensasi terbakar atau tidak nyaman di lidah.
- Bau atau rasa tidak sedap di mulut.
- Ketidaknyamanan saat makan atau minum.
Penyebab Lidah Berbulu
Pertumbuhan berlebihan sel-sel kulit: Lidah normal secara teratur mengganti lapisan sel-sel kulitnya.
Pada beberapa orang, sel-sel kulit tersebut dapat tumbuh dengan cepat dan tidak terkelupas dengan baik, sehingga menyebabkan penumpukan dan pembentukan serabut-serabut pada permukaan lidah.
Peningkatan papila lidah: Papila lidah adalah tonjolan kecil yang ada di permukaan lidah. Pada kasus lidah berbulu, papila tersebut menjadi lebih panjang dan tidak terkelupas dengan normal, sehingga memberikan penampilan lidah yang berbulu.
Faktor predisposisi: Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko terjadinya lidah berbulu, seperti merokok, penggunaan antibiotik, perawatan radioterapi pada leher atau kepala, infeksi ragi oral, dan konsumsi kopi atau teh dalam jumlah berlebihan.
Pengobatan Lidah Berbulu
Kebersihan mulut yang baik: Sikat gigi secara teratur setidaknya dua kali sehari, bersihkan lidah dengan lembut menggunakan sikat gigi atau pembersih lidah, dan jangan lupa berkumur dengan air antiseptik.
Hal ini membantu mengurangi penumpukan bakteri dan sisa makanan di permukaan lidah.
Penghentian faktor pemicu: Jika lidah berbulu terkait dengan penggunaan antibiotik atau obat lainnya, konsultasikan dengan dokter Anda untuk mempertimbangkan penghentian atau penggantian obat.
Perubahan gaya hidup: Hindari merokok, konsumsi alkohol berlebihan, serta makanan atau minuman yang bisa memicu lidah berbulu, seperti kopi, teh, atau makanan pedas.
Konsultasi dengan profesional kesehatan: Jika gejala lidah berbulu tidak membaik setelah perawatan rumah, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau dokter gigi.
Mereka dapat membantu mendiagnosis kondisi secara tepat dan menyarankan perawatan lanjutan yang mungkin diperlukan.
Pencegahan Lidah Berbulu
Menjaga kebersihan mulut: Rutin menyikat gigi, membersihkan lidah, dan menggunakan air antiseptik untuk berkumur dapat membantu mencegah penumpukan bakteri dan plak di permukaan lidah.
Hindari faktor pemicu: Jika Anda menyadari bahwa beberapa makanan atau minuman memicu lidah berbulu, hindarilah konsumsinya atau kurangi asupan mereka.
Menghindari kebiasaan merokok: Merokok dapat meningkatkan risiko lidah berbulu dan juga memiliki banyak dampak buruk pada kesehatan mulut secara umum.
Lebih baik menghentikan kebiasaan merokok demi kesehatan secara keseluruhan.
Penting untuk diingat bahwa informasi dalam artikel ini hanya bersifat informatif.
Jika Anda mengalami gejala lidah berbulu atau memiliki kekhawatiran tentang kesehatan mulut Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau dokter gigi untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"