KONTEKS.CO.ID — Ambeien, yang juga dikenal sebagai hemoroid, adalah kondisi yang umum terjadi pada area anus dan rektum. Hal ini terjadi ketika pembuluh darah di area tersebut membengkak dan meradang.
Ambeien dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit, dan dalam beberapa kasus yang lebih parah, dapat memerlukan perawatan medis.
Berikut ini seperti disarikan dari berbagai sumber, adalah informasi tentang penyebab, gejala, diagnosis, dan pengobatan untuk ambeien:
1. Penyebab Ambeien:
Ambeien dapat disebabkan oleh tekanan berlebih pada pembuluh darah di daerah anus dan rektum.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan tekanan berlebih pada pembuluh darah termasuk:
- Seringnya mengejan saat buang air besar (sembelit).
- Diare kronis.
- Kehamilan, karena rahim yang membesar dapat menekan vena di daerah panggul.
- Faktor keturunan atau genetik.
- Pekerjaan yang melibatkan banyak duduk dalam waktu yang lama.
- Gaya hidup yang kurang aktif atau kebiasaan duduk terlalu lama.
- Kegemukan atau obesitas.
2. Gejala Ambeien:
Gejala ambeien dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan juga kondisi tersebut.
Beberapa gejala umum yang dapat muncul termasuk:
- Gatal-gatal atau iritasi di area anus.
- Rasa tidak nyaman atau rasa terbakar di sekitar anus.
- Perdarahan saat buang air besar, yang dapat terlihat sebagai darah merah terang pada tinja atau pada kertas toilet.
- Pembengkakan atau benjolan di sekitar anus.
- Rasa sakit atau ketidaknyamanan saat duduk.
- Sekresi lendir setelah buang air besar.
3. Diagnosis Ambeien:
Biasanya, dokter dapat mendiagnosis ambeien melalui pemeriksaan fisik dan riwayat medis pasien.
Dokter akan memeriksa area anus dan rektum untuk mencari tanda-tanda pembengkakan atau benjolan.
Jika diperlukan, dokter mungkin melakukan pemeriksaan tambahan seperti sigmoidoskopi atau kolonoskopi untuk memeriksa bagian dalam rektum dan usus besar.
4. Pengobatan Ambeien:
Pengobatan untuk ambeien dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kondisi dan gejalanya.
Beberapa langkah pengobatan yang umum dilakukan meliputi:
- Perubahan gaya hidup, seperti meningkatkan konsumsi serat dan cairan untuk mencegah sembelit, serta menghindari duduk terlalu lama.
- Menggunakan obat-obatan topikal untuk meredakan gatal-gatal dan peradangan di area anus.
- Penggunaan supositoria atau salep yang mengandung zat-zat yang meredakan nyeri dan pembengkakan.
- Prosedur medis, seperti skleroterapi (injeksi untuk menyempitkan pembuluh darah yang membengkak) atau ligasi (mengikat pangkal ambeien dengan ikatan karet untuk memutus suplai darah).
Dalam kasus yang lebih parah, ketika pengobatan konservatif tidak efektif, dokter dapat merujuk pasien untuk prosedur bedah.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan rencana pengobatan yang tepat.
Selain itu, perhatikan gaya hidup sehat, perbanyak serat dalam makanan, dan hindari kebiasaan yang dapat meningkatkan tekanan pada daerah anus dan rektum untuk mencegah atau mengurangi risiko ambeien.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"