KONTEKS.CO.ID – Kecanduan drama, atau sering disebut “drama addiction,” telah menjadi topik yang semakin relevan dalam era digital saat ini.
Banyak orang menghabiskan waktu berjam-jam untuk menonton drama televisi, film, atau konten digital yang dramatis. Namun, apakah kita menyadari dampak mental dari kebiasaan ini?
Mengutip dari laman thehealthy, Mereka melakukan wawancara eksklusif dengan Dr. Scott Lyons, seorang psikolog terkemuka yang berfokus pada kesehatan mental.
Dari wawancara ini, kita akan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang drama dan dampaknya pada kesehatan mental kita.
Dampak Kecanduan Drama
Menurut Dr. Scott Lyons, drama dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan emosi.
Beberapa orang mungkin merasa tertarik dan terlibat secara positif, namun bagi beberapa orang lainnya, drama dapat memicu stres, kecemasan, atau bahkan depresi.
Ia menyarankan agar setiap individu mengenali batasan diri dalam mengonsumsi konten dramatis dan berusaha menghadapinya dengan bijaksana.
Kaitan Media Sosial pada Kecanduan Drama
Dalam wawancara ini, sang dokter juga membahas tentang peran media sosial dalam meningkatkan eksposur terhadap drama dan dampaknya pada kesehatan mental.
Media sosial memungkinkan drama menyebar dengan cepat dan dapat memengaruhi persepsi dan emosi kita.
Ia menekankan pentingnya kritis dalam memilah informasi dan mengelola waktu yang dihabiskan di platform media sosial.
Cara Mengatasi
Dr. Scott Lyons juga memberikan tips tentang bagaimana mengatasi kecanduan drama. Salah satunya adalah mencari alternatif hobi atau kegiatan yang lebih positif dan bermanfaat, seperti olahraga, seni, atau relaksasi.
Selain itu, berbicara dengan seorang profesional kesehatan mental dapat membantu dalam mengatasi masalah kecanduan dan emosi yang terkait dengan drama.
Oleh karenanya, penting untuk mengenali pola perilaku kita dan mencari keseimbangan dalam konsumsi konten dramatis.
Semakin kita memahami diri kita sendiri dan mengambil tindakan yang tepat, semakin kita dapat menjaga kesehatan mental yang baik di tengah maraknya drama di dunia digital ini.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"