KONTEKS.CO.ID – Polycoria adalah kondisi langka pada mata di mana seseorang memiliki lebih dari satu pupil pada iris (bagian berwarna mata). Biasanya, mata manusia memiliki satu pupil di tengah iris yang berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata.
Namun, pada kasus polycoria, terdapat dua atau lebih pupil yang dapat muncul dalam berbagai bentuk dan ukuran.
Dalam artikel ini, kami akan membahas lebih lanjut tentang polycoria, termasuk jenis, gejala, penyebab, dan pengobatannya.
Jenis Polycoria
True Polycoria: Ini adalah jenis polycoria di mana ada dua atau lebih pupil yang terbentuk secara alami pada iris. Masing-masing pupil memiliki fungsionalitas yang normal dan bergerak dengan cahaya.
False Polycoria: Pada kondisi ini, tampak seolah-olah terdapat lebih dari satu pupil, tetapi sebenarnya hanya ada satu pupil yang terbagi atau terbelah. Ini bisa disebabkan oleh cacat pada iris atau pembentukan jaringan abnormal.
Gejala Polycoria
Gejala polycoria dapat berbeda-beda tergantung pada jenis dan seberapa banyak pupil tambahan yang ada. Beberapa gejala umum yang dapat muncul adalah:
- Mata tampak berbeda dari mata orang lain (asimetri)
- Pupil tambahan dapat terlihat lebih kecil atau lebih besar dari pupil utama
- Perubahan respons cahaya yang tidak normal
- Gangguan penglihatan atau pengaburan
- Pupil tambahan dapat bergerak secara independen dari pupil utama
Penyebab Polycoria
Polycoria dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:
Kelainan Bawaan: Kadang-kadang polycoria terjadi akibat kelainan bawaan dalam perkembangan mata pada masa janin.
Cedera Mata: Trauma atau cedera pada mata dapat menyebabkan perubahan pada iris dan menyebabkan polycoria.
Penyakit Mata: Beberapa kondisi kesehatan mata tertentu, seperti glaukoma atau katarak, dapat menyebabkan perubahan pada iris dan menyebabkan polycoria.
Pengobatan Polycoria
Pengobatan polycoria tergantung pada penyebab dan gejalanya. Jika polycoria tidak menyebabkan masalah penglihatan atau gejala lain yang mengganggu, mungkin tidak diperlukan pengobatan.
Namun, jika polycoria disebabkan oleh cedera atau penyakit mata, perawatan medis mungkin diperlukan untuk mengatasi kondisi tersebut.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"