KONTEKS.CO.ID – Thai Massage, atau juga dikenal sebagai “Nuad Thai” atau “Yoga Massage,” adalah bentuk pijat tradisional yang berasal dari Thailand. Selama berabad-abad telah menjadi bagian integral dari budaya dan tradisi Thailand.
Kekinian, Thai Massage telah menjadi daya tarik populer bagi wisatawan yang mengunjungi negara tersebut.
Thai Massage tidak hanya sekadar pijatan biasa, tetapi juga merupakan kombinasi dari teknik pijat, peregangan otot dan pijatan tekanan yang terkoordinasi.
Pijat ini dilakukan pada seluruh tubuh. Mulai dari kepala hingga ujung kaki, untuk merangsang aliran energi dalam tubuh. Bahkan mampu mengurangi ketegangan dan stres.
Pijatan ini dilakukan dengan menggunakan tangan, kaki, siku, dan lutut, serta menggabungkan gerakan-gerakan menggulung, menekan, menarik, dan membuka tubuh.
Pijatan dilakukan dengan penuh perhatian dan presisi oleh terapis yang terlatih, untuk memastikan setiap gerakan memberikan manfaat maksimal bagi kesehatan dan kenyamanan klien.
Ciri Khas Thai Massage
Salah satu ciri khasnya adalah posisi khas yang digunakan selama pijatan. Di mana klien berbaring di atas matras yang nyaman di lantai, sementara terapis bergerak di sekitar mereka untuk melakukan pijatan.
Manfaat
Selain mengurangi stres dan ketegangan, pijatan ini juga membantu meningkatkan sirkulasi darah, meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas tubuh.
Serta meredakan berbagai keluhan fisik seperti nyeri otot, masalah sendi, dan gangguan tidur.
Ini telah menjadi kebanggaan bagi Thailand dan banyak tempat di negara ini menawarkan pengalaman Thai Massage yang autentik dan menyegarkan.
Bagi banyak orang, Thai Massage bukan hanya sekadar pijatan tubuh, tetapi juga merupakan pengalaman spiritual dan relaksasi yang mendalam.
Bagi mereka yang mencari kesempurnaan relaksasi dan menyegarkan tubuh dan pikiran, Thai Massage adalah pilihan yang tepat.
Menawarkan keajaiban pijatan tradisional Thailand, ini adalah perpaduan yang mengagumkan antara seni, budaya, dan kesehatan yang telah menjadi warisan berharga bagi negeri ini.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"