KONTEKS.CO.ID – Doomscrolling adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kebiasaan atau perilaku menggulir tanpa henti melalui berita dan konten online yang negatif, mengancam, atau mengganggu, bahkan ketika kita menyadari bahwa konten tersebut dapat mempengaruhi kesehatan mental kita secara negatif.
Aktivitas doomscrolling sering terjadi pada malam hari atau di tengah malam ketika seharusnya kita beristirahat, tetapi kita justru terus mengecek berita dan media sosial yang berpotensi menciptakan perasaan cemas, ketakutan, atau kekhawatiran.
Dampak Doomscrolling pada Kesehatan Mental dan Emosional
Doomscrolling dapat memiliki berbagai dampak negatif pada kesehatan mental dan emosional seseorang:
Ketidaknyamanan Emosional: Paparan berlebihan terhadap berita dan konten negatif dapat menyebabkan perasaan cemas, ketakutan, marah, dan putus asa.
Gangguan Tidur: Doomscrolling, terutama sebelum tidur, dapat mengganggu pola tidur dan menyebabkan masalah tidur seperti insomnia.
Penurunan Konsentrasi dan Produktivitas: Doomscrolling dapat mengalihkan perhatian kita dari tugas-tugas yang seharusnya dilakukan, sehingga menurunkan konsentrasi dan produktivitas.
Perasaan Isolasi: Paparan berita yang terus menerus tentang bencana dan krisis dapat membuat seseorang merasa terisolasi dan merasa tidak berdaya untuk membantu atau berkontribusi.
Gangguan Kesehatan Mental: Perilaku doomscrolling yang berulang-ulang dapat menyebabkan stres kronis dan memicu gangguan kecemasan atau depresi.
Strategi Mengatasi Doomscrolling
Untungnya, ada beberapa strategi yang dapat membantu mengatasi perilaku doomscrolling dan melindungi kesehatan mental dan emosional kita:
Buat Batasan Waktu: Tetapkan waktu khusus untuk mengonsumsi berita dan media sosial, dan hindari membuka berita negatif sebelum tidur.
Batasi Paparan Berita: Hindari berlangganan atau mengikuti sumber berita yang hanya menyajikan konten negatif, dan lebih selektif dalam memilih sumber berita yang lebih berimbang.
Temukan Keseimbangan: Cobalah untuk menjaga keseimbangan antara mengonsumsi berita dan konten positif dan menghibur, seperti membaca buku atau menonton film yang menyenangkan.
Berhenti dan Berpikir: Sebelum menggulir lebih jauh dalam berita negatif, tanyakan pada diri sendiri apakah informasi tersebut benar-benar relevan atau perlu bagi kehidupan Anda.
Cari Dukungan: Berbicaralah dengan teman atau keluarga tentang perasaan dan kekhawatiran Anda terkait berita dan media sosial.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"