KONTEKS.CO.ID – Salah satu gaya hidup yang sedang populer, bagaimana menerapkan frugal living untuk menghemat uang, kian ramai di sosial media Indonesia.
Frugal living adalah di mana seseorang menahan keinginan dan lebih memprioritaskan kebutuhan. Oleh karena itu, tren gaya hidup hemat ini semakin populer dari tahun 2021.
Meskipun sering disamakan dengan gaya hidup minimalis, sebenarnya frugal living berbeda. Frugal living berfokus pada cara untuk memperoleh sesuatu dengan biaya lebih murah.
Prinsip gaya hidup ini mendapatkan nilai lebih dari setiap pengeluaran. Maka, mereka selalu update dengan adanya promo atau diskon terhadap kebutuhan yang akan mereka beli, tanpa mengorbankan kualitas.
Di sisi lain, gaya hidup minimalis lebih menitikberatkan pada memiliki sedikit barang, dengan fokus pada satu barang untuk setiap kebutuhan.
7 Cara Menerapkan Frugal Living yang Bahagia dan Bijaksana
1. Membedakan antara keinginan dan kebutuhan
Evaluasi pengeluaran dan tentukan prioritas. Para pelaku gaya hidup ini juga cermat dalam hal makanan. Mereka sering menyiapkan bekal sendiri dan memanfaatkan promo untuk menghemat biaya makan di luar.
2. Menabung
Menabung juga menjadi hal yang menyenangkan bagi pelaku frugal living, mereka bisa membuat tantangan menabung yang menyenangkan.
Seringkali saat berbelanja, secara emosional kamu bisa saja membeli barang tersebut dengan alasan “self-reward”. Namun, di sini, hal seperti itu wajib untuk dihindari,
Bahkan, gaya hidup hemat ini mengarahkan untuk mengonsumsi sesuatu dengan sadar. Salah satu caranya adalah mengetahui bagaimana membuat suasana hati selalu positif dan tanpa banyak pikiran.
3. Mengurangi Biaya Tidak Perlu
Menerapkan frugal living juga berarti mengurangi biaya yang tidak perlu, seperti biaya transfer antar bank.
4. Menyiapkan Masa Depan
Konsep frugal living selalu berpikir jangka panjang tentang keuangan, mereka mencari cara untuk melindungi masa depan, salah satunya dengan memiliki asuransi.
5. Mengutamakan Belanja atau Menjual Barang Bekas
Mengutamakan belanja barang bekas dan menjual barang bekas yang tidak digunakan adalah kebiasaan gaya hidup ini.
Jika kamu memiliki beberapa barang lama yang masih bagus, tapi jarang atau bahkan tidak pernah digunakan. Kamu dapat menjualnya dan menggunakan uangnya untuk membeli hal lain yang lebih bermanfaat.
6. Fokus pada Manfaat
Mereka berusaha menemukan nilai uang dalam setiap pengeluaran, menggunakan uang untuk hal yang memberi manfaat bagi mereka dan keluarga.
Dengan frugal living, uang akan semakin bernilai dan digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat, bukan hanya untuk membeli barang-barang terbaru.
7. Mengontrol Diri dari Pengakuan Sosial
Sebaiknya, kamu menghilangkan hasrat ingin mendapatkan pengakuan sosial dari lingkungan. Karena, jika tidak, hal ini bisa menyebabkan keinginan mendadak untuk membeli barang-barang yang dianggap penting, meskipun sebenarnya tidak terlalu diperlukan.
Dengan menerapkan frugal living yang bahagia dan bijaksana, kita bisa menghemat lebih banyak uang tanpa mengorbankan kualitas hidup.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"