KONTEKS.CO.ID — Dalam era digital yang serba cepat ini, komunikasi antara orang tua dan anak seringkali terabaikan.
Kita terlalu sibuk dengan pekerjaan, gadget, dan berbagai aktivitas lainnya sehingga kadang-kadang kita lupa untuk benar-benar mendengarkan anak-anak kita.
Padahal, mendengarkan aktif merupakan salah satu aspek penting dalam membangun hubungan yang sehat dan kuat antara orang tua dan anak.
Artikel ini akan mengulas mengapa pentingnya mendengarkan aktif dalam komunikasi dengan anak, bagaimana cara melakukannya, serta manfaatnya.
Mengapa Mendengarkan Aktif Sangat Penting?
Komunikasi yang baik merupakan pondasi penting dalam membangun hubungan yang harmonis dengan anak.
Terlepas dari usia mereka, anak-anak memiliki pikiran, perasaan, dan pandangan dunia yang perlu dapat perhatian. Berikut adalah beberapa alasan mengapa mendengarkan aktif sangat penting:
1. Pemahaman yang Lebih Baik: Mendengarkan aktif membantu orang tua memahami lebih dalam apa yang jadi pikiran dan rasakan anak. Ini memungkinkan Anda untuk melihat dunia dari perspektif mereka dan membangun kedekatan emosional.
2. Membangun Kepercayaan: Ketika anak merasa orang tuanya menjadi pendengar yang sungguh-sungguh, mereka akan merasa mendapat penghargaan dan ruang untuk berekspresi. Ini akan membangun rasa percaya diri dan kepercayaan diri mereka.
3. Mengatasi Masalah dengan Efektif: Mendengarkan aktif memungkinkan Anda untuk lebih cepat mengidentifikasi masalah atau kekhawatiran yang mungkin terjadi pada anak. Dengan begitu, Anda dapat memberikan solusi atau dukungan yang tepat.
4. Mengajarkan Nilai Empati: Dengan mendengarkan aktif, Anda memberi contoh perilaku empati yang penting bagi perkembangan moral anak. Mereka akan belajar untuk memahami perasaan orang lain dan menjadi individu yang peduli.
Cara Melakukan Mendengarkan Aktif
Mendengarkan aktif bukan hanya tentang mendengar suara, tetapi juga merasakan dan memahami apa yang sedang disampaikan oleh anak. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda gunakan:
1. Berikan Perhatian Penuh: Alihkan perhatian dari layar gadget atau pekerjaan Anda dan berikan fokus sepenuhnya pada anak saat dia berbicara.
2. Jangan Memotong Pembicaraan: Hindari menginterupsi atau memotong pembicaraan anak. Izinkanlah mereka untuk menyelesaikan ungkapan yang ingin mereka bagikan.
3. Tunjukkan Respons Aktif: Berikan respons verbal atau nonverbal yang menunjukkan bahwa Anda benar-benar mendengar. Misalnya, anggukan kepala atau ekspresi wajah yang sesuai.
4. Tanyakan Pertanyaan Terbuka: Gunakan pertanyaan terbuka untuk mendorong anak untuk lebih banyak berbicara dan mengungkapkan pikiran dan perasaannya.
5. Validasi Perasaan: Saat anak berbicara tentang perasaannya, pastikan Anda mengerti dan memvalidasi perasaannya. Sebagai contoh, Anda bisa mengatakan, “Saya mengerti bahwa kamu merasa sedih karena…”
Manfaat dari Mendengarkan Aktif
Mendengarkan aktif tidak hanya memberikan manfaat bagi anak, tetapi juga bagi orang tua. Beberapa manfaatnya adalah:
– Membangun Hubungan yang Kuat: Aktivitas mendengarkan yang rutin membantu membangun hubungan yang lebih mendalam dan kuat antara orang tua dan anak.
– Mengurangi Konflik: Ketika anak merasa didengarkan, mereka cenderung lebih kooperatif dan kurang bermasalah, mengurangi potensi konflik.
– Mendorong Pembelajaran: Anak belajar melalui komunikasi dan interaksi. Mendengarkan aktif membuka pintu bagi mereka untuk berbicara tentang pengalaman dan pengetahuan baru.
– Pengembangan Kemampuan Bahasa dan Pemikiran: Anak-anak yang sering didengarkan memiliki kemampuan bahasa yang lebih baik dan cenderung lebih pandai berpikir kritis.
Mendengarkan aktif adalah keterampilan komunikasi yang penting dalam membangun hubungan yang positif dengan anak-anak.
Dengan memberikan perhatian penuh dan mengajukan pertanyaan yang relevan, Anda dapat membangun kedekatan emosional, memperkuat kepercayaan, dan membantu anak merasa dihargai.
Ingatlah bahwa mendengarkan bukanlah sekadar aktivitas, tetapi juga sebuah penghargaan yang tulus terhadap pikiran dan perasaan anak.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"