KONTEKS.CO.ID – Siomay adalah hidangan Indonesia yang memenangkan hati banyak orang di seluruh dunia.
Berdasarkan “100 Best Rated Dishes in Indonesia” oleh Taste Atlas, Siomay menduduki peringkat pertama sebagai hidangan terbaik di Indonesia.
Hidangan ini terdiri dari dumpling ikan atau ayam, telur, kentang, kol atau kubis, tahu, dan pare.
Setelah semua bahan tadi dikukus, selanjutnya dapat kamu susun di atas piring. Potong bahan tersebut menjadi potongan kecil, dan siram dengan saus kacang pedas yang lezat.
Di Indonesia, Siomay merupakan hidangan sehari-hari yang sangat disukai, terutama oleh para pelajar. Bahkan, dengan mudah kamu dapat menemukan di pusat jajanan dan di mana saja.
Keistimewaan Siomay
Salah satu hal yang membuat Siomay begitu istimewa adalah saus kacang pedas yang digunakan sebagai pelengkap.
Saus ini memberikan rasa gurih, manis, dan pedas yang sempurna untuk melengkapi cita rasa dumpling ikan yang lembut.
Sentuhan akhir pada hidangan ini adalah semprotan kecil kecap manis, saus kacang, dan saus cabai, ditambah dengan jeruk limo.
Siomay Ada di Mana-Mana
Para pedagang kaki lima (PKL) atau warung makan di seluruh Indonesia sering menjual siomay.
Hidangan ini merupakan favorit banyak orang karena citarasa lezatnya yang cocok sebagai camilan atau makanan ringan.
Camilan ini juga sering dihidangkan dalam acara-acara khusus atau pesta, menjadi hidangan yang sangat disukai oleh berbagai kalangan.
Dengan kelezatannya yang khas dan variasi bahan yang dapat disesuaikan, Siomay telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner Indonesia.
Mengutip dari laman tasteatlas, Hidangan ini sangat dipengaruhi oleh tradisi kuliner Tiongkok. Serta, diyakini berasal dari para imigran Tiongkok yang datang ke Indonesia pada masa kolonial Belanda.
Siomay tidak hanya lezat, tetapi juga mewakili kaya akan sejarah budaya Indonesia. Rasanya yang lembut dan bumbu kacang pedas membuatnya menjadi favorit banyak orang, baik lokal maupun internasional.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"