KONTEKS.CO.ID – Vape telah menjadi salah satu tren yang cukup populer di kalangan berbagai usia. Meskipun dianggap sebagai alternatif lebih aman daripada rokok konvensional, penggunaan vape ternyata juga tidak bebas risiko.
Banyak penelitian menunjukkan adanya kaitan antara penggunaan vape dengan berbagai penyakit serius yang dapat mempengaruhi kesehatan paru-paru dan tubuh secara keseluruhan.
Berikut adalah beberapa penyakit serius akibat penggunaan vape yang perlu diwaspadai:
1. Pneumonia Kimia
Penggunaan vape dapat mengakibatkan terjadinya pneumonia kimia, yaitu peradangan paru-paru akibat inhalasi uap kimia yang terdapat dalam cairan vape.
Uap kimia ini dapat merusak jaringan paru-paru dan menyebabkan gejala seperti batuk, sesak napas, dan demam.
2. Lipoid Pneumonia
Lipoid pneumonia adalah kondisi di mana minyak atau lemak masuk ke dalam paru-paru dan menyebabkan peradangan.
Banyak produk vape mengandung minyak atau lemak, dan penggunaannya dapat menyebabkan terjadinya lipoid pneumonia yang serius dan mengancam nyawa.
3. Bronchiolitis Obliterans
Penyakit ini mendapatkan julukan “popcorn lung” karena awalnya ditemukan pada pekerja pabrik yang terpapar uap bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan popcorn microwave.
Penggunaan vape, terutama yang mengandung zat kimia beraroma buah-buahan atau permen, telah terkait dengan peningkatan risiko terjadinya bronchiolitis obliterans.
Penyakit ini menyebabkan penyempitan saluran pernapasan kecil di paru-paru dan mengganggu aliran udara.
4. Vaping-Associated Lung Injury (VALI)
VALI adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kasus-kasus serius peradangan paru-paru yang terkait dengan penggunaan vape.
Gejala VALI dapat mencakup sesak napas, batuk, nyeri dada, dan kelelahan. Beberapa kasus VALI bahkan dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang permanen.
5. Pengaruh pada Kesehatan Mental
Selain dampak fisik, penggunaan vape juga dapat berdampak pada kesehatan mental. Terdapat penelitian yang menghubungkan penggunaan vape dengan risiko depresi, kecemasan, dan masalah perilaku pada remaja.
Penting untuk diingat bahwa dampak negatif penggunaan vape tidak hanya terjadi pada jangka pendek, tetapi juga dapat terakumulasi dalam jangka panjang.
Bagi remaja dan orang dewasa muda, risiko ini mungkin lebih tinggi karena paru-paru mereka masih dalam tahap perkembangan.
Sebagai langkah pencegahan, hindari penggunaan vape dan bantu menyebarkan kesadaran mengenai risiko yang terkait dengan produk ini.
Jika Anda sudah menggunakan vape, pertimbangkan untuk mencari dukungan profesional dalam mengatasi kecanduan dan menjaga kesehatan paru-paru Anda.
Kesehatan adalah harta yang sangat berharga, dan melindungi paru-paru Anda dari penyakit serius adalah investasi dalam kualitas hidup yang baik.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"