KONTEKS.CO.ID – Chef Renatta sempat membuat sebuah cuitan di Twitter, mengenai polusi udara dan menuai banyak tanggapan dari netizen.
Cuitan Chef Renatta tersebut di unggah pada tanggal 7 Agustus 2023, dan masih menjadi perbincangan hangat.
Chef Renatta mengungkapkan, jika polusi udara di Jakarta telah melebihi batas dan belum ada yang menanggapinya lebih lanjut.
Sebenarnya, berapa angka batas normal dari polusi udara?
Chef Renatta dan Polusi Udara di Jakarta
Dalam cuitannya, ia mengatakan jika polusi udara di Jakarta sudah mencapai AQI 170.
Sedangkan jika di luar negeri, AQI di atas 150 sudah ada penindaklanjutan dari pemerintah.
Dikutip dari laman IQAir, AQI adalah singkatan dari Air Quality Index atau Indeks Kualitas Udara.
AQI adalah satuan dari pengukuran polusi udara.
Sehingga semakin tinggi tingkat AQI suatu udara, maka semakin tinggi pula tingkat polusinya.
Terdapat enam polutan yang menjadi tolak ukur sebuah kadar polusi, yaitu:
- PM2.5
- PM10
- karbon monoksida
- sulfur dioksida
- nitrogen dioksida
- ozon permukaan tanah
Berikut adalah tingkat polusi udara, berdasarkan satuan AQI.
Apa yang Harus Dilakukan, jika Tingkat Polusi Udara Tinggi?
1. Good
Masih boleh menikmati aktivitas di luar ruangan seperti biasa dan bebas membuka jendela dan ventilasi rumah.
2. Moderate
Bagi yang memiliki riwayat penyakit pernafasan, sangat disarankan untuk mengurangi kegiatan outdoor.
Lebih baik menutup jendela untuk mencegah polusi udara masuk ke dalam ruangan.
Kelompok ini termasuk anak-anak, orang tua, ibu hamil, dan penyandang penyakit jantung dan paru-paru.
3. Unhealthy for Sensitive Groups
Untuk sebagian orang yang rentan terhadap polusi udara, dapat mengalami iritasi pada mata, kulit, dan tenggorokan, serta masalah pernapasan.
Sangat disarankan agar mengurangi kegiatan outdoor.
Jika harus melakukan aktivitas outdoor, lebih baik gunakan masker anti polusi.
Tidak dianjurkan membuka ventilasi ruangan. Gunakan alat pembersih udara berkinerja tinggi (air purifier), di dalam ruangan untuk menyaring udara.
4. Unhealthy
Level ini berpotensi sangat beresiko bagi orang dengan gangguan kesehatan jantung dan paru-paru, serta dampak kesehatan masyarakat secara umum, terutama pada kelompok level Unhealthy for Sensitive Groups.
Setiap orang perlu menghindari aktivitas outdoor dan menggunakan masker anti polusi. Sebaiknya tidak membuka ventilasi jendela sama sekali, dan terus menggunakan air purifier dalam ruangan.
5. Very Unhealthy
Masyarakat dalam kategori Unhealthy for Sensitive Groups, akan mengalami penurunan daya tahan tubuh.
Sebaiknya selalu di dalam ruangan dan menghindari aktivitas outdoor sama sekali.
Masyarakat secara umum, perlu menghindari olahraga di luar ruangan dan menggunakan masker.
Sebaiknya tidak membuka ventilasi jendela sama sekali, dan terus menggunakan air purifier dalam ruangan.
6. Hazardous
Dapat menyebabkan iritasi parah dan efek negatif, pada kesehatan masyarakat umum.
Selain itu, juga dapat memicu masalah kardiovaskular dan pernapasan.
Sebaiknya selalu di dalam ruangan dan menghindari aktivitas outdoor sama sekali.
Masyarakat secara umum, perlu menghindari olahraga di luar ruangan dan menggunakan masker.
Sebaiknya tidak membuka ventilasi jendela sama sekali, dan terus menggunakan air purifier dalam ruangan.
Itulah pengertian dari AQI dan tingkatan-tingkatannya.
Jika menurut Tweet dari Chef Renatta, tingkat polusi Jakarta ada pada level Unhealthy.
Serem juga, ya! Semoga saja segera ada penindaklanjutan, mengenai hal ini.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"