KONTEKS.CO.ID – Dalam upaya menjalani pola makan yang sehat dan mengontrol asupan gula, pemilihan jenis bahan makanan menjadi penting. Dua jenis beras yang sering menjadi perdebatan adalah beras merah dan beras putih.
Beras merah dan beras putih memiliki karakteristik yang berbeda dan dapat berkontribusi pada pilihan makanan yang tepat untuk diet rendah gula.
Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara beras merah dan beras putih dalam konteks diet rendah gula.
Beras Merah:
Beras merah adalah jenis beras yang belum mengalami proses penggilingan dan pengupasan lapisan kulitnya. Sebagai hasilnya, beras merah memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan yang baik dalam diet rendah gula:
1. Tinggi Serat
Kulit yang masih melekat pada beras merah mengandung serat yang tinggi. Serat membantu mengendalikan kadar gula darah dengan memperlambat penyerapan gula dan karbohidrat dalam tubuh.
2. Indeks Glikemik Rendah
Beras merah memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada beras putih. Ini berarti mengonsumsinya tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat.
3. Kandungan Nutrisi Lebih Tinggi
Beras merah mengandung lebih banyak nutrisi seperti vitamin, mineral, dan antioksidan daripada beras putih.
4. Menjaga Rasa Kenyang Lebih Lama
Kandungan serat dalam beras merah membantu menjaga perasaan kenyang lebih lama dan membantu mengendalikan nafsu makan.
Beras Putih:
Beras putih adalah jenis beras yang telah mengalami penggilingan dan pengupasan kulit lapisan luar. Meskipun penggunaan beras putih lebih umum dan memiliki tekstur yang lebih lembut, ada beberapa pertimbangan yang harus Anda perhatikan dalam diet rendah gula:
1. Indeks Glikemik Lebih Tinggi
Beras putih memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi, yang berarti dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang lebih cepat setelah dikonsumsi.
2. Kurang Serat
Karena kulitnya telah dihilangkan, beras putih memiliki kadar serat yang lebih rendah dibandingkan beras merah. Ini dapat mempengaruhi pengendalian gula darah dan perasaan kenyang.
Dalam konteks diet rendah gula, beras merah cenderung menjadi pilihan yang lebih baik. Kandungan serat yang tinggi, indeks glikemik yang lebih rendah, dan kandungan nutrisi yang lebih tinggi menjadikannya pilihan yang mendukung pengendalian gula darah dan penurunan nafsu makan.
Namun demikian, beras putih tetap dapat menjadi alternatif. Terutama jika Anda memilih jenis beras putih yang lebih rendah indeks glikemiknya dan memadukan makanan dengan sumber serat lainnya.
Penting untuk mengingat bahwa diet yang seimbang melibatkan berbagai jenis makanan sehat dan tidak hanya bergantung pada jenis beras yang dikonsumsi.
Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang merencanakan perubahan besar dalam pola makan, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli gizi.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"