KONTEKS.CO.ID – Teh hijau dan matcha merupakan dua minuman yang berasal dari tanaman Camellia sinensis.
Teh hijau dan match mungkin memiliki akar yang sama, tetapi memiliki khasiat yang berbeda karena cara pengolahannya yang berbeda pula.
Mari kita bahas lebih dalam mengenai perbedaan dan manfaat kesehatan dari Teh hijau dan match yang populer ini.
Proses Pengolahan
Teh hijau diproduksi dengan memetik daun tanaman teh dan kemudian menghentikan proses oksidasi dengan cara dikukus atau dipanaskan.
Hal ini menjaga keaslian warna daun dan nutrisi di dalamnya. Di sisi lain, matcha diperoleh dari daun teh yang ditanam di tempat teduh untuk meningkatkan kandungan klorofilnya. Daun ini dihaluskan menjadi bubuk halus yang digunakan untuk minuman matcha.
Perbedaan utama antara teh hijau dan matcha terletak pada fakta bahwa ketika Anda minum matcha, Anda mengonsumsi seluruh daun teh, bukan hanya ekstraksi airnya. Ini memiliki implikasi yang signifikan terhadap manfaat nutrisi yang Anda peroleh.
Nutrisi dan Manfaat Kesehatan
1. Nutrisi dan Kalori
Teh hijau maupun matcha adalah minuman rendah kalori, kecuali jika Anda menambahkan pemanis. Menurut U.S. Department of Agriculture (USDA), teh hijau mengandung sekitar 2 kalori per cangkir, sedangkan matcha sekitar 4 kalori per sajian. Meskipun rendah kalori, kedua minuman ini mengandung beragam nutrisi penting.
2. Antioksidan dan Manfaat Kesehatan
Teh hijau dan matcha sama-sama mengandung senyawa antioksidan, terutama katekin, yang memiliki sifat melawan radikal bebas dan mengurangi risiko penyakit.
Katekin, terutama epigallocatechin-3-gallate (EGCG), ditemukan dalam jumlah lebih tinggi dalam matcha daripada teh hijau biasa. Ini menjadikan matcha memiliki potensi manfaat kesehatan yang lebih besar, termasuk perlindungan antioksidan yang lebih kuat.
3. Antiinflamasi
Kedua minuman ini dapat membantu mengurangi inflamasi dalam tubuh. Antioksidan dalam teh hijau dan matcha membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat inflamasi dan dapat mendukung sistem kekebalan tubuh dalam melawan peradangan.
4. Penurunan Berat Badan
Meskipun bukan solusi utama untuk penurunan berat badan, baik teh hijau maupun matcha dapat memberikan dukungan dalam upaya tersebut.
Teh hijau telah dikaitkan dengan peningkatan oksidasi lemak pada beberapa studi kecil, sementara matcha dapat membantu meningkatkan pembakaran lemak selama aktivitas fisik.
Kandungan Kafein dan Efek Samping
Matcha memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi daripada teh hijau. Sebagai perbandingan, teh hijau mengandung sekitar 28 mg kafein per cangkir, sedangkan matcha mengandung sekitar 70 mg kafein.
Namun, perlu dicatat bahwa kafein dalam teh hijau dan matcha disertai dengan L-theanine, yang membantu menyeimbangkan efek stimulan kafein dan memberikan efek menenangkan.
Keamanan dan Penggunaan yang Bijak
Baik teh hijau maupun matcha umumnya dianggap aman untuk dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Namun, perlu diperhatikan bahwa asupan kafein yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti sakit kepala, insomnia, dan jantung berdebar.
Ibu hamil, menyusui, anak-anak, serta orang dengan kondisi medis tertentu sebaiknya berkonsultasi dengan profesional medis sebelum mengonsumsi teh hijau atau matcha. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"