KONTEKS.CO.ID – Penderita diabetes sering kali berhadapan pada tantangan dalam menjaga pola makan yang sehat dan teratur. Mereka harus memperhatikan makanan dan minuman yang mereka konsumsi dengan cermat.
Salah satu minuman yang sering menjadi pertanyaan bagi penderita diabetes adalah sari tebu, terutama di negara-negara dengan sinar matahari yang terik seperti Indonesia.
Artikel ini akan mengulas apakah sari tebu aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Kandungan Nutrisi dan Gula dalam Sari Tebu
Sari tebu atau jus tebu merupakan minuman manis yang dihasilkan dari tebu yang telah dikupas. Minuman ini sering diolah dengan menambahkan jeruk nipis atau jeruk lainnya untuk memberikan kesegaran dan rasa manis.
Tebu juga digunakan untuk menghasilkan berbagai jenis gula seperti gula tebu, gula aren, molase, dan gula merah. Tebu juga bisa diolah menjadi minuman beralkohol.
Menurut laporan dalam jurnal Pharmacognosy Reviews tahun 2015, sari tebu tidak hanya mengandung gula murni, tetapi juga mengandung sekitar 70–75 persen air, 10–15 persen serat, dan 13–15 persen gula dalam bentuk sukrosa, yang sama seperti gula meja.
Selain itu, tebu juga merupakan sumber antioksidan fenolik dan flavonoid yang bermanfaat. Antioksidan ini diyakini memberikan manfaat kesehatan.
Sari tebu juga memiliki elektrolit seperti potasium dan terbukti memiliki efek hidrasi yang baik. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Asian Journal of Sports Medicine menemukan bahwa sari tebu dapat memiliki efek yang sama dengan minuman olahraga dalam meningkatkan performa atlet dan rehidrasi. Namun, minuman ini juga dapat meningkatkan kadar gula darah selama latihan.
Kandungan Gula dalam Sari Tebu
Meskipun mengandung beberapa nutrisi, sari tebu tetap memiliki kandungan gula dan karbohidrat yang tinggi. Porsi satu cangkir (240 mL) sari tebu mengandung sekitar 50 gram gula.
Kandungan gula ini setara dengan 12 sendok teh, yang telah mencapai batas konsumsi gula harian yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan RI.
Gula dalam sari tebu akan dipecah menjadi glukosa oleh tubuh. Makanan atau minuman dengan kadar gula yang tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah, terutama bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko mengembangkan diabetes.
Oleh karena itu, penderita diabetes harus berhati-hati dalam mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula.
Sari Tebu dan Penderita Diabetes
Sari tebu sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes. Minuman ini memiliki kandungan gula yang tinggi dan dapat menyebabkan lonjakan gula darah dalam tingkat yang berbahaya.
Studi mengenai ekstrak tebu menunjukkan bahwa antioksidan yang terkandung dalam tebu dapat membantu sel pankreas menghasilkan lebih banyak insulin, tetapi penelitian ini masih dalam tahap awal dan tidak menandakan bahwa sari tebu aman bagi penderita diabetes.
Sebagai alternatif, penderita diabetes dapat memilih minuman seperti kopi, teh, atau jus buah tanpa tambahan pemanis. Infused water dengan potongan buah juga bisa menjadi pilihan yang baik untuk memberikan sedikit rasa manis tanpa mempengaruhi kadar gula darah.
Dalam hidup dengan diabetes, pengaturan pola makan menjadi sangat penting. Berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi dapat membantu penderita diabetes mengelola asupan makanan dan minuman dengan lebih baik.
Penderita diabetes juga lebih baik membatasi konsumsi karbohidrat sederhana, makanan olahan, dan makanan yang mengandung gula berlebihan.
Dengan menjaga pola makan yang sehat, penderita diabetes dapat mengelola kondisi mereka dengan lebih baik dan menjalani gaya hidup yang lebih baik pula.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"