KONTEKS.CO.ID – Mesothelioma merupakan salah satu jenis kanker yang tergolong agresif dan mematikan. Lalu apa penyebab Mesothelioma? Bagaimana gejalanya? Simak artikel di bawah ini.
Kanker ini berkembang di mesothelium, lapisan jaringan yang melapisi sebagian besar organ dalam tubuh, seperti rongga perut dan dada.
Penyebab Mesothelioma
Penyebab utama kanker Mesothelioma adalah paparan serat asbes. Asbes adalah mineral alami yang berguna dalam berbagai produk dan material bangunan.
Meskipun memiliki sifat tahan panas dan tahan api, paparan serat asbes dapat menyebabkan kerusakan serius pada kesehatan manusia.
Paparan serat asbes dianggap sebagai penyebab utama perkembangan mesothelioma.
Asbes dapat kita temukan dalam berbagai produk rumah tangga, termasuk bedak talek, pot tanah liat, dan cat.
Serat asbes yang sangat kecil dapat terhirup dan menempel di lapisan paru-paru, perut, atau jantung.
Sehingga paparan asbes dapat menyebabkan kerusakan DNA baik secara langsung maupun tidak langsung.
Secara langsung, asbes mengganggu proses mitosis dalam pembelahan sel, yang berkontribusi pada kerusakan dan mutasi sel.
Selain itu, secara tidak langsung, asbes menyebabkan sel mesothelial melepaskan oksigen dan nitrogen reaktif mutagenik, yang juga berpotensi menyebabkan mutasi.
Selain paparan asbes, faktor risiko lain yang dapat memicu timbulnya mesothelioma meliputi riwayat keluarga dengan kanker ini.
Sehingga paparan terhadap virus tertentu (seperti SV40), radiasi (terutama thorium dioxide), dan paparan bahan kimia tertentu (seperti erionite dan beberapa bahan kimia dalam cat).
Tinggal bersama individu yang sering terpapar asbes juga dapat meningkatkan risiko terkena mesothelioma.
Gejala mesothelioma cenderung berkembang secara bertahap dari waktu ke waktu dan mungkin muncul setelah terpapar asbes selama beberapa dekade.
Biasanya gejala yang muncul akan tergantung pada lokasi di mana kanker ini berkembang.
Gejala Mesothelioma
Gejala Mesothelioma pada Paru-Paru:
– Sakit dada yang berkelanjutan
– Kesulitan bernapas (dyspnea)
– Batuk kronis dan kesulitan menelan (dysphagia)
– Kelelahan yang tidak wajar
– Demam dan keringat berlebihan di malam hari
– Suara serak
– Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
Gejala pada Perut:
– Sakit perut yang persisten
– Pembengkakan di daerah perut
– Mual dan muntah
– Anemia (kondisi kurangnya sel darah merah)
– Hipoglikemia (kadar gula darah rendah)
– Demam
Gejala Mesothelioma pada Dada:
– Kehilangan nafsu makan yang signifikan
– Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
Gejala pada Jantung:
– Aritmia atau palpitasi (detak jantung yang tidak teratur)
– Nyeri dada
– Batuk yang berkepanjangan
– Kesulitan bernafas
– Demam dan berkeringat berlebihan di malam hari
Pencegahan Mesothelioma
Pencegahan Mesothelioma terutama berfokus pada menghindari paparan serat asbes.
Penting untuk mengenali produk-produk yang mengandung asbes dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri dari paparan.
Pengobatan mesothelioma dapat melibatkan berbagai pendekatan, termasuk terapi radiasi, kemoterapi, operasi, dan terapi target yang lebih baru.
Meskipun perkembangan dalam pengobatan telah terjadi, mesothelioma tetap menjadi penyakit yang sulit diatasi.
Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan yang tepat dan kesadaran akan bahaya asbes sangat penting dalam upaya mengurangi jumlah kasus mesothelioma di masa depan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"