KONTEKS.CO.ID – Oat dan gandum merupakan sereal yang populer dan banyak penggemarnya. Keduanya merupakan makanan sehat yang kaya protein dan serat, serta bisa memberikan banyak manfaat kesehatan.
Karena sama-sama sereal dan rasanya pun kurang lebih mirip, oat dan gandum sering dianggap sama, padahal keduanya berbeda.
Yuk, simak perbedaan oat dan gandum di sini.
Oat dan Gandum, Apa Bedanya?
Oat adalah makanan yang berasal dari spesies rumput Avena sativa dan merupakan biji-bijian sereal yang dikonsumsi banyak orang di dunia. Sereal ini biasanya melalui pengolahan dan tersedia sebagai oatmeal atau rolled oat. Beberapa makanan olahan oat lainnya, antara lain tepung oat, susu oat, dan lain-lain.
Selain untuk makanan manusia, penggunaan oat juga untuk pakan ternak. Contohnya seperti makanan kuda, sapi dan juga hewan peliharaan, seperti kucing dan anjing.
Biji-bijian tersebut juga bisa kamu gunakan dalam olahan minuman. Salah satu penggunaan oat yang paling umum adalah pembuatan oatmeal stout, yang merupakan bir hitam.
Pola makan dengan oat sangat baik untuk orang yang berisiko mengalami penyakit kardiovaskular, karena bisa menurunkan kolesterol jahat dalam darah.
Sementara itu, gandum adalah biji-bijian sereal dan merupakan sereal yang produksinya paling banyak ketiga setelah jagung dan oat. Di seluruh dunia, sereal ini adalah sumber protein dalam makanan manusia yang memiliki protein lebih tinggi daripada sereal utama lainnya, seperti jagung dan oat.
Gandum juga merupakan bahan utama untuk menghasilkan tepung untuk roti beragi, biskuit, kue, sereal sarapan, pasta, mi, dan untuk fermentasi membuat bir, minuman beralkohol lainnya.
Biji gandum adalah sumber vitamin, mineral, dan protein yang terkonsentrasi sedangkan biji-bijian olahan sebagian besar terkonsentrasi pada pati.
Perbandingan Nutrisi Oat dan Gandum
Setelah mengenal apa itu oat dan gandum, sekarang mari simak perbandingan nutrisi keduanya. Perbandingan ini berdasarkan pada 100 gram oat dan gandum yang belum melalui pengolahan:
1. Kalori
Oat lebih tinggi kalori daripada gandum. Oat mengandung 390 kalori per 100 gram, sedangkan gandum mengandung 340 per 100 gram.
2. Karbohidrat
Baik gandum dan oat sama-sama mengandung karbohidrat yang tinggi, tapi kandungan karbohidrat gandum lebih tinggi daripada oat. Sebagian besar berat kedua sereal tersebut terbuat dari karbohidrat daripada makronutrien lainnya atau air.
3. Lemak
Kandungan lemak dalam oat lebih tinggi daripada gandum, hampir tiga kali lebih banyak daripada gandum. Namun, sebagian besar lemak ini adalah asam lemak tak jenuh.
4. Protein
Oat lebih kaya akan protein daripada gandum. Protein utama oat adalah avenalin, dan komponen utama protein gandum adalah gluten. Itulah mengapa gandum bisa memicu penyakit celiac dan tidak cocok bagi orang yang memiliki intoleransi gluten.
5. Mineral
Oat lebih kaya akan fosfor, tembaga, dan magnesium. Di sisi lain, gandum lebih kaya seng, selenium, dan zat besi.
6. Vitamin
Oat lebih kaya akan vitamin B1, B2, B5, dan folat. Sebagai perbandingan, gandum lebih kaya vitamin B3 dan B6.
Apa Saja Manfaat Oat?
Karena mengandung banyak nutrisi, oat memiliki banyak manfaat bagi tubuh, di antaranya:
1. Kaya Akan Antioksidan
Oat mengandung antioksidan yang kuat, terutama avenanthramides. Antioksidan membantu tubuh melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Avenanthramides juga dapat menurunkan risiko peradangan dan penyakit jantung.
2. Membantu Penurunan Berat Badan
Jika kamu sedang berjuang untuk menjaga berat badan ideal, oat dapat menjadi pilihan menu sehat. Oat mengandung serat larut yang membantu menjaga perasaan kenyang lebih lama, sehingga kamu cenderung makan lebih sedikit.
Selain itu, oat juga membantu mengatur kadar gula darah kamu dan anggota keluargamu, yang penting dalam menjaga nafsu makan tetap terkendali. Dengan menggabungkan oat ke dalam pola makan seimbang, kamu dapat dengan lebih mudah mencapai dan menjaga berat badan yang sehat.
3. Membantu Meredakan Sembelit
Masalah pencernaan seperti sembelit dan iritasi usus besar dapat sangat mengganggu kenyamanan. Nah, kandungan serat dalam oat membantu mengatur gerakan usus dan mencegah sembelit.
Selain itu, oat juga memiliki efek menenangkan pada saluran pencernaan, yang dapat membantu meredakan iritasi pada usus besar.
Apa Saja Manfaat dari Gandum?
Tidak ada salahnya simak berbagai manfaat gandum untuk kesehatan. Berikut manfaatnya, yaitu:
1. Menjaga kesehatan usus
Gandum utuh kaya akan serat tidak larut. Melansir dari The British Journal of Nutrition, gandum dapat berfungsi sebagai prebiotik (makanan bakteri baik di dalam usus/probiotik) yang bisa memberikan manfaat pada bakteri baik pada usus.
2. Menjaga kesehatan jantung
Gandum mengandung serat yang sangat tinggi sehingga baik untuk menjaga kesehatan jantung.
Sebuah penelitian dalam jurnal National Institute of Food Science and Technology yang berjudul Health Benefits and Importance of Utilizing Wheat and Rye mengatakan, orang dengan asupan serat tinggi memiliki risiko gangguan jantung lebih rendah.
3. Gandum mampu mengontrol kadar gula darah
Gandum memiliki sifat antidiabetes karena adanya kandungan serat yang cukup tinggi. Kandungan serat nyatanya mampu menurunkan kadar glukosa sehingga membantu dalam mengontrol kadar gula darah.
4. Gandum dapat meningkatkan sistem imun tubuh
Jenis makanan yang kamu konsumsi sehari-hari dapat memengaruhi kondisi imun tubuh. Makanan ini mengandung berbagai vitamin dan nutrisi yang membantu mengoptimalkan imun tubuh, salah satu di antaranya adalah zink.
Melansir dari National Institutes of Health, zink menjadi salah satu nutrisi yang baik untuk mengoptimalkan sistem imun tubuh. Nutrisi ini baik untuk membantu sistem kekebalan tubuh melawan bakteri dan virus yang menyerang tubuh.
Itulah perbedaan oat dan gandum, termasuk perbedaan kandungan nutrisi dan manfaatnya bagi kesehatan. Di antara keduanya, mana yang lebih sehat?
Oat adalah makanan sehat, karena bermanfaat untuk membantu menjaga siklus menstruasi yang teratur, mengatasi dismenore, osteoporosis, dan infeksi saluran kemih.
Oat juga juga bisa menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan mengurangi risiko penyakit jantung. Gandum juga merupakan makanan sehat yang bernutrisi.
Namun, olahan gandum berpotensi menyebabkan penyakit celiac, dan alergi bagi orang yang memiliki alergi gandum dan sensitivitas gluten non-celiac.
Selain itu, kandungan glutennya yang tinggi juga bisa meningkatkan berat badan. Meski begitu, karena ada manfaat yang bisa diperoleh, kamu atau orang tua kamu boleh saja mengonsumsi gandum, asal tidak berlebihan.
Selain memperbanyak konsumsi makanan sehat, kamu juga perlu memeriksakan kesehatanmu secara berkala sebagai bagian dari pola hidup sehat.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"