KONTEKS.CO.ID – Kesemutan, sensasi rasa kebas atau mati rasa pada tangan dan kaki, sering kali kita anggap sebagai kondisi yang umum terjadi.
Meskipun kita dapat menjelaskannya dalam banyak kasus, penyebabnya adalah posisi tidur atau duduk yang salah.
Selain itu ada kondisi-kondisi tertentu yang bisa menyebabkan kesemutan ini menjadi lebih serius dan menunjukkan masalah kesehatan yang mendasarinya.
Dalam artikel ini, kami akan mengupas dua kondisi utama yang bisa menjadi penyebab tangan dan kaki kesemutan.
1. Radikulopati: Akar Saraf yang Tertekan atau Rusak
Pertama ada Radikulopati yaitu kondisi ketika akar saraf mengalami tekanan, iritasi, atau peradangan.
Ini dapat terjadi ketika saraf yang menghubungkan sumsum tulang belakang ke bagian tubuh tertentu mengalami gangguan.
Dua jenis utama radikulopati adalah radikulopati lumbal dan radikulopati serviks.
– Radikulopati Lumbal
Ini terjadi ketika akar saraf yang keluar dari area pinggang dan tulang belakang bagian bawah terganggu.
Salah satu penyebab umumnya adalah hernia nukleus pulposus (HNP) atau herniated disc. Ini terjadi ketika cakram di antara tulang belakang rusak dan menekan saraf.
Kondisi ini bisa menyebabkan kesemutan pada kaki dan mungkin juga kelemahan pada kaki dalam kasus yang lebih parah.
– Radikulopati Serviks
Jenis ini melibatkan saraf yang keluar dari tulang belakang leher. Sehingga dapat menyebabkan kesemutan pada lengan, sakit leher kronis, dan kelemahan lengan dan tangan.
2. Neuropati: Kerusakan Saraf Kronis
Penyebab kesemutan kedua ada Neuropati atau kondisi di mana saraf mengalami kerusakan kronis.
Penyebab paling umum neuropati adalah hiperglikemia, atau tingginya kadar gula darah. Namun, ada juga berbagai penyebab lain, termasuk:
– Trauma atau Cedera
Benturan keras atau cedera berulang pada saraf dapat merusaknya dan menyebabkan sensasi kesemutan.
– Penyakit Autoimun
Adanya penyakit seperti rheumatoid arthritis atau multiple sclerosis dapat menyebabkan sistem kekebalan menyerang saraf, menyebabkan kerusakan.
– Gangguan Metabolik
Selain itu, adanya gangguan seperti penyakit ginjal, penyakit hati, atau gangguan endokrin seperti hipotiroidisme dapat menyebabkan neuropati.
– Infeksi dan Zat Beracun
Penyebab lainnya, ada infeksi seperti penyakit Lyme atau paparan zat beracun seperti bahan kimia atau logam berat dapat merusak saraf.
Kerusakan saraf pada akhirnya dapat menyebabkan mati rasa atau kelumpuhan permanen pada area yang terkena.
Pengobatan neuropati dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya dan bisa melibatkan pengobatan penyebab utama, pengobatan simtomatik untuk meredakan kesemutan, dan terapi fisik.
Meskipun kesemutan pada tangan dan kaki sering kali diabaikan sebagai akibat posisi duduk atau tidur yang tidak nyaman.
Namun, penting untuk ingat bahwa kondisi ini juga bisa menjadi indikator masalah kesehatan yang lebih serius.
Jika kamu mengalami kesemutan berkepanjangan atau kronis, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis guna mendapatkan diagnosis yang tepat dan pengelolaan yang sesuai.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"