KONTEKS.CO.ID — Madu adalah cairan manis alami yang diproduksi oleh lebah dari nektar bunga. Selain menjadi pemanis alami yang lezat dalam makanan dan minuman, madu juga memiliki beragam manfaat kesehatan.
Kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral, madu dapat mendukung sistem kekebalan tubuh, meredakan batuk, serta digunakan dalam perawatan kulit alami.
Dipandang sebagai sumber energi yang baik, madu telah digunakan oleh berbagai budaya selama ribuan tahun.
Namun, pernahkah kamu membuka lemari dapur dan menemukan botol madu berbentuk berisi massa kristal madu yang sulit diolah?
Jangan langsung membuangnya! Madu tidak pernah rusak, tetapi memang bisa mengkristal dalam kondisi lembap.
Cara Menghilangkan Kristal pada Madu
Untuk mengembalikan madu pada keadaan normal yang lezat dan cair, mengutip dari laman realsimple, kamu dapat melakukan beberapa hal ini.
Letakkan wadah madu dalam mangkuk berisi air panas hingga madu menjadi halus dan cair (sekitar 5 hingga 10 menit).
Atau, buka penutupnya dan panaskan wadah madu dalam microwave selama 30 detik, periksa setiap interval.
Cara Mencegah Kristalisasi
Untuk mencegah kristalisasi kembali, sebaiknya simpan madu di tempat yang sejuk dan kering (bukan di dalam lemari es) serta hindari penambahan kelembapan.
Kemudian, hindari memasukkan sendok kembali ke dalam madu setelah menyentuh teh atau makanan lainnya.
Kristalisasi madu adalah proses alami yang tidak mengubah kualitas atau keselamatan madu itu sendiri.
Namun, jika kamu lebih suka madu dalam bentuk yang cair, langkah-langkah di atas bisa membantumu mencapai kondisi normal kembali.
Selain itu, menghindari penyimpanan madu di tempat yang lembap dan menghindari penambahan kelembapan saat menggunakannya akan membantu mencegah kristalisasi lebih lanjut.
Oleh karena itu, ingatlah bahwa madu adalah sumber daya alami yang berharga dan memiliki khasiat yang beragam.
Dengan merawatnya dengan baik dan mengetahui cara mengatasi kristalisasi, kamu dapat terus menikmati manfaat madu dalam berbagai hidangan dan minuman kesukaanmu.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"