KONTEKS.CO.ID – Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) kini semakin marak dan menjadi perhatian kesehatan, terutama pada saat pergantian musim atau tingginya polusi udara.
ISPA bisa memengaruhi siapa pun, dan gejala ringan seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan demam dapat membuat kita merasa tidak nyaman.
Namun, tidak perlu khawatir. Ada beberapa obat ISPA di apotek yang dapat membantu meredakan gejala ringan tersebut. Berikut beberapa obat yang bisa Anda pertimbangkan:
Apa itu ISPA?
Infeksi Saluran Pernapasan Akut adalah istilah medis yang menggambarkan infeksi yang mempengaruhi bagian atas atau bawah sistem pernapasan.
Infeksi ISPA dapat disebabkan oleh virus atau bakteri dan bersifat menular, terutama pada anak-anak dan lansia.
Obat ISPA di Apotek
Perlu diingat bahwa obat-obat di bawah ini mungkin tidak langsung menyembuhkan, namun dapat membantu meringankan gejala ISPA yang Anda alami:
1. Decolgen
Obat ini direkomendasikan untuk meredakan gejala ISPA. Kombinasi antara paracetamol sebagai penurun demam dan phenylephrine sebagai dekongestan membantu mengurangi hidung tersumbat. Harganya terjangkau, mulai dari Rp25 ribu.
2. Sanmol
Mengandung paracetamol 500mg yang berfungsi sebagai penurun demam dan analgesik. Harga Sanmol di apotek sekitar Rp20 ribuan.
3. Bodrex
Mengandung paracetamol dan kafein. Selain meredakan demam dan nyeri tubuh, kafein dalam Bodrex juga membantu mengurangi rasa kantuk akibat gejala ISPA.
4. Actifed
Mengandung triprolidyne dan pseudoephedrine yang membantu mengatasi gejala ISPA seperti pilek, hidung tersumbat, dan bersin-bersin. Hati-hati, obat ini dapat menyebabkan kantuk. Harganya mulai dari Rp60 ribu.
5. Komix
Obat efervesen dengan kombinasi paracetamol dan vitamin C. Selain meredakan gejala ISPA, vitamin C juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Kandungan guaifenesin dalam komix membantu mengurangi rasa gatal yang menimbulkan batuk dan meringankan pernapasan.
Ingatlah bahwa obat-obatan tersebut hanya meringankan gejala, dan jika gejala tidak kunjung mereda, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk perawatan lanjutan.
Tetap jaga kesehatan dan hindari risiko penularan dengan menjaga pola hidup bersih dan sehat. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"