KONTEKS.CO.ID – Banyak dari kita tumbuh dengan keyakinan bahwa pernikahan yang tepat akan memberikan kebahagiaan tanpa akhir.
Namun, apakah ini hanya mitos belaka atau terdapat kebenaran ilmiah di baliknya? Penelitian mengungkapkan seseorang bisa merasakan peningkatan kebahagiaan yang signifikan saat menikah.
Namun, peningkatan ini hanya bertahan sekitar dua tahun. Setelah itu, kebahagiaan individu cenderung kembali ke tingkat sebelum pernikahan.
Kebahagiaan dalam Pernikahan
Salah satu kunci untuk mempertahankan ini adalah dengan merasakan kebahagiaan bersama pasangan atas berita baik yang mereka bagikan.
Mengutip dari laman thehealthy, Lyubomirsky mengatakan bahwa hubungan yang paling dekat, intim, dan penuh kepercayaan akan cenderung terlihat. Yaitu, bukan dari bagaimana pasangan merespons kekecewaan satu sama lain, tetapi dari bagaimana mereka merespons berita baik.
Saat pasangan memberitahu tentang kenaikan jabatan, merespons dengan sukacita dan bertanya dengan antusias menunjukkan perhatianmu.
Sebaliknya, memberikan dukungan diam-diam atau mengemukakan sisi negatif, seperti “Oh, kamu harus bekerja di akhir pekan?” dapat merusak kebahagiaan.
Hal yang Mempengaruhi Kebahagian
Kenyataannya, pernikahan bukanlah sumber kebahagiaan yang abadi. Meskipun awalnya terjadi peningkatan kebahagiaan, akan ada faktor lain seperti rutinitas sehari-hari dan tantangan.
Termasuk juga perbedaan dalam pandangan hidup dapat mempengaruhi kebahagiaan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, penting untuk menghilangkan ekspektasi mitos ini.
Pernikahan melibatkan kerja keras, komunikasi yang baik, pengertian, dan komitmen untuk tumbuh bersama. Keempat hal tersebut merupakan sesuatu yang penting dalam menjaga kebahagiaan dalam pernikahan.
Dengan menerapkan pola pikir dan tindakan yang sehat dalam hubungan, kita dapat menciptakan pernikahan yang lebih bahagia dan memuaskan, meskipun tantangan-tantangan akan datang seiring berjalannya waktu.**
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"