KONTEKS.CO.ID – Polusi udara telah menjadi isu serius yang menghantui masyarakat Indonesia, terutama di kota-kota padat penduduk seperti Jakarta.
Kualitas udara yang semakin buruk membuat masyarakat harus lebih berhati-hati dan proaktif dalam mengantisipasi dampaknya, termasuk melalui penerapan protokol kesehatan.
Namun, tidak hanya di luar ruangan, polusi udara juga dapat merayap masuk ke dalam rumah.
Karena itu, penting bagi kita untuk menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat memperburuk kualitas udara di dalam rumah.
Berikut ini cara untuk mengatasi polusi udara di dalam rumah:
1. Membakar Sampah Rumah Tangga
Salah satu kebiasaan yang perlu dihindari adalah membakar sampah rumah tangga. Meskipun terlihat praktis, pembakaran sampah dapat menghasilkan asap yang mengandung berbagai zat berbahaya.
Asap ini akan mencemari udara di sekitar rumahmu dan berkontribusi pada polusi udara. Sebagai gantinya, lebih bijaksana untuk mendaur ulang sampah atau mengelolanya dengan cara yang lebih ramah lingkungan.
2. Merokok di Ruangan Minim Ventilasi
Merokok bukan hanya merugikan kesehatanmu, tetapi juga dapat memperburuk kualitas udara di dalam rumah.
Asap rokok mengandung zat-zat beracun yang dapat mencemari udara dan membahayakan kesehatan anggota keluarga yang tidak merokok.
Jika kamu seorang perokok, pastikan kamu merokok di tempat yang memiliki ventilasi yang baik atau lebih baik lagi, pertimbangkan untuk berhenti merokok demi kesehatan dirimu dan keluarga.
3. Penggunaan Disinfektan Berlebihan
Dalam upaya melawan pandemi, penggunaan disinfektan menjadi umum dilakukan. Namun, penggunaan disinfektan secara berlebihan dapat menghasilkan senyawa kimia berbahaya seperti formaldehida.
Gas formaldehida dapat mencemari udara di dalam ruangan dan menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan.
Gunakan disinfektan dengan bijak sesuai petunjuk pada label dan pastikan ruangan memiliki ventilasi yang cukup.
4. Membuka Jendela Saat Udara Luar Tidak Sehat
Saat kondisi udara di luar sedang tidak sehat, seperti saat polusi udara sedang tinggi, sebaiknya hindari membuka jendela rumah.
Jika kamu membuka jendela saat udara luar buruk, polutan dari luar dapat masuk ke dalam rumah dan memperburuk kualitas udara di dalamnya.
Tutuplah jendela untuk menjaga udara dalam ruangan tetap bersih dan sehat.
5. Malas Membersihkan Rumah
Mengabaikan kebersihan rumah dapat berdampak negatif pada kualitas udara di dalamnya. Debu dan kotoran yang menumpuk pada benda-benda di dalam rumah dapat menjadi sumber polusi udara.
Debu yang terhirup dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan masalah kesehatan lainnya. Rajinlah membersihkan rumah, vakum atau sapu debu secara teratur, dan pastikan juga ventilasi rumah tetap lancar.
Melawan polusi udara tidak hanya dilakukan di luar ruangan, tetapi juga di dalam rumah. Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk yang berpotensi memperburuk kualitas udara, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman di rumah.
Jaga kesehatan diri dan keluarga dengan menjaga kualitas udara di sekitarmu. Ingat, tindakan kecilmu dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan dan kesehatanmu.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"