KONTEKS.CO.ID — Tidur yang berkualitas merupakan salah satu aspek penting bagi kesejahteraan dan kesehatan seseorang.
Namun, tahukah Anda? bahwa tidak semua orang dapat merasakan manfaat tidur yang memadai.
Gangguan tidur, sebuah kondisi di mana pola tidur terganggu, dapat merenggut keistimewaan tidur yang seharusnya memberi energi dan pemulihan.
Dampaknya tidak hanya terbatas pada penurunan kualitas tidur, tetapi juga meluas hingga mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
Dalam kondisi ini, seseorang mungkin mengalami kesulitan untuk memulai tidur, tetap tidur, atau bahkan mengalami kebangunan yang berulang selama malam.
Pemicunya dapat berbagai faktor, termasuk stres, gangguan medis, atau bahkan gaya hidup yang tidak sehat, umumnya karena kesulitan dalam mengatur pola tidur yang tepat.
Beberapa Jenis Gangguan Tidur yang Umum Terjadi:
1. Insomnia
Merupakan kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan untuk tidur atau menjaga tidur tetap berlangsung.
Penyebabnya dapat bervariasi, seperti stres, kecemasan, gangguan hormonal, atau masalah kesehatan kronis.
2. Sleep Apnea
Selanjutnya jenis gangguan tidur sleep apnea ini terjadi ketika pernapasan terhenti secara singkat selama tidur.
Kondisi ini dapat menyebabkan tubuh kekurangan oksigen dan mengakibatkan kebangunan berulang selama malam.
3. Restless Leg Syndrome (RLS)
Orang dengan RLS merasakan dorongan kuat untuk menggerakkan kaki ketika hendak tidur. Sensasi ini sering disertai dengan rasa kesemutan di kaki.
Dengan demikian, RLS seringkali terkait dengan kondisi medis seperti ADHD dan penyakit Parkinson.
4. Narkolepsi
Jenis narkolepsi adalah kondisi di mana seseorang merasa sangat lelah tiba-tiba dan dapat tertidur kapan saja, bahkan tanpa peringatan.
Sehingga biasanya kondisi ini berkaitan dengan gangguan neurologis tertentu seperti multiple sclerosis.
Penyebab Gangguan Tidur:
– Masalah Fisik: Nyeri tubuh, sakit perut, atau kondisi medis tertentu seperti sesak napas dapat mengganggu tidur seseorang.
– Obat-Obatan: Beberapa obat seperti kafein, antidepresan, atau stimulan dapat mempengaruhi pola tidur.
– Gangguan Kejiwaan: Kondisi mental seperti depresi atau kecemasan dapat menyebabkan gangguan tidur.
– Lingkungan: Lingkungan kerja shift malam atau suhu tidur yang tidak nyaman dapat mengganggu pola tidur.
– Faktor Usia: Tidur yang tidak teratur umum pada usia lanjut.
– Konsumsi Alkohol: Pemakaian berlebihan alkohol dapat mengganggu kualitas tidur.
– Faktor Genetik: Beberapa orang mungkin memiliki kecenderungan genetik terhadap gangguan tidur tertentu.
Dampak Gangguan Tidur:
Gangguan tidur bukan hanya masalah kecil yang bisa diabaikan. Dampaknya dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasuk kinerja kerja, interaksi sosial, dan kesejahteraan fisik secara keseluruhan.
Orang dengan gangguan seperti ini cenderung mengalami penurunan konsentrasi, gangguan mood, peningkatan risiko kecelakaan, dan bahkan peningkatan risiko penyakit serius seperti obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular.
Konsultasi dengan profesional medis dapat membantu mengidentifikasi penyebab yang mendasari hal ini dan merancang rencana pengobatan yang sesuai.
Beberapa langkah gaya hidup seperti menjaga rutinitas tidur yang teratur, menghindari stimulan sebelum tidur, dan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman juga dapat membantu mengatasi masalah tidur.
Dalam menghadapi gangguan tidur, kesadaran akan jenis-jenis nya dan penyebab yang mendasarinya sangat penting.
Sehingga dengan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi ini, individu dapat mengambil langkah-langkah untuk memulihkan kualitas tidur yang baik dan mendukung kesejahteraan mereka secara keseluruhan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"