KONTEKS.CO.ID – Bahaya es teh manis ada dalam artikel kesehatan berikut ini. Teh sendiri merupakan salah satu minuman pelepas dahaga yang memiliki banyak penggemar.
Terlebih lagi di Indonesia, teh sudah menjadi salah satu pilihan minuman wajib pendamping aneka hidangan.
Ada dua jenis teh yang lazim tersaji, yakni teh manis dan teh tawar. Dalam penyajiannya teh kerap tersajikan dengan es, membuat minuman ini menjadi menyegarkan.
Meski begitu, beberapa jenis teh mengandung kalori lebih banyak sehingga konsumsi secara berlebih bisa meningkatkan berat badan. Pertanyaannya, bagaimana dengan kalori es teh manis dan teh tawar?
Benarkah bahaya es teh manis bagi penikmatnya? Merangkum sejumlah sumber, berikut ini penjelasannya.
Jumlah Kalori Es Teh Manis vs Teh Tawar, Mana yang Lebih Tinggi? Â
Sebenarnya, tidak ada patokan pasti berapa banyak kalori yang akan terkandung dalam es teh manis. Sebab hal ini akan bergantung pada seberapa banyak gula dalam pembuatannya.
Sekadar informasi, ada 49 kalori yang terkandung di dalam 13 gram gula atau satu sendok makan.
Jika kamu membuat es teh manis dengan tiga sendok makan, artinya ada sekitar 147 kalori yang terkandung di dalam es teh manis tersebut.
Sementara itu, meski tidak menggunakan gula dalam proses penyajiannya itu bukan berarti teh tawar hangat bebas dari kalori.
Menurut Fatsecret Indonesia, dalam segelas teh tawar atau cangkir berukuran 240 mililiter dapat mengandung setidaknya dua kalori. Tapi ketimbang es teh manis, teh tawar tentunya dapat menjad pilihan yang lebih menyehatkan untuk melepas dahaga.
Bahaya Mengonsumsi Es Teh Manis Secara Berlebihan
American Heart Association merekomendasikan batasan ideal mengonsumsi gula tidak boleh lebih dari 25 gram per hari. Sebab terlalu banyak mengonsumsi es teh manis dapat memicu beragam keluhan kesehatan.
Bahaya Es Teh Manis:
1. Meningkatkan risiko gagal ginjal
Tidak hanya dari gulanya saja, es teh manis juga dapat berbahaya karena mengandung asam oksalat.
Jurnal ilmiah berjudul Effects of Tea Consumption on Renal Function in a Metropolitan Chinese Population: The Guangzhou Biobank Cohort Study, mengingatkan. Bahwa kelebihan asam oksalat dapat mengganggu kinerja ginjal dan meningkatkan risiko gagal ginjal.
Teh hitam memiliki konsentrasi oksalat terlarut yang tinggi, sekitar 4,68 hingga 5,11 mg/g teh. Oksalat mengikat kalsium sehingga membentuk kristal yang berubah menjadi batu ginjal.
Itulah sebabnya mengapa mengonsumsi teh, terutama teh hitam, berpotensi meningkatkan risiko batu ginjal.
2. Memicu obesitas
Minum es teh manis setiap hari dapat menempatkan kamu atau anggota keluargamu pada risiko obesitas. Tidak hanya itu, kemungkinan untuk mengidap penyakit gula juga bisa terjadi.
3. Bahaya Es Teh Manis Risiko stroke
Konsumsi yang berlebihan juga dapat meningkatkan kadar trigliserida. Bila ini terjadi, kemungkinan untuk stroke terjadi bisa lebih besar.
Menurut tim peneliti dari American Heart Association, asupan konsumsi gula dan minuman manis berkaitan dengan faktor risiko kardiometabolik. Ini meningkatkan risiko penyakit stroke.
4. Mengganggu sistem pencernaan
Konsumsi gula berlebihan dapat memicu gangguan pencernaan. Sebab, gula tambahan, dapat berdampak negatif pada sistem pencernaan.
Salah satunya seperti terganggunya keseimbangan mikroorganisme baik dan buruk dalam usus.
Selain itu, kombinasi gula dan kafein pada teh dapat mengganggu sistem pencernaan. Gejala yang muncul bisa jadi mual, mulas, dan diare.
5. Kemungkinan kekurangan zat besi
Kandungan tanin pada teh dapat mengganggu penyerapan zat besi dalam tubuh. Terutama bila zat besi berasal dari sayuran.
Nah itu tadi fakta menarik tentang es teh yang perlu kamu tahu. Semoga bermanfaat ya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"