KONTEKS.CO.ID — Baby blues syndrome muncul setelah melahirkan. Perasaan bahagia seharusnya melimpah, tapi tidak selalu demikian bagi sebagian ibu.
Bagi banyak perempuan, pengalaman menjadi ibu baru dapat tersertai dengan apa yang tersebut sebagai baby blues syndrome.
Apa itu baby blues syndrome dan apa gejalanya? Mari kita eksplorasi lebih lanjut.
Ini adalah kondisi yang umum terjadi pada ibu setelah melahirkan. Ini adalah pengalaman yang umum, dengan sekitar 70-80% ibu baru mengalami gejala ini dalam beberapa hari setelah persalinan.
Biasanya, sindrom itu terjadi dalam 2-3 hari setelah melahirkan dan dapat berlangsung hingga dua pekan. Ini tidak sama dengan depresi postpartum yang lebih serius dan berkepanjangan, tapi tetap merupakan pengalaman menantang bagi ibu yang mengalaminya.
Gejala Baby Blues Syndrome
- Mudah Marah dan Tersinggung: Salah satu gejala utama baby blues syndrome adalah perasaan mudah marah dan tersinggung. Ibu mungkin merasa sensitif terhadap komentar atau tindakan orang lain, bahkan jika itu tidak dimaksudkan sebagai kritik.
- Mood Swings dan Tidak Sabaran: Perubahan suasana hati yang drastis dan kurangnya kesabaran adalah gejala umum baby blues syndrome. Ibu dapat merasa sangat bahagia pada satu saat dan kemudian tiba-tiba merasa sedih atau marah pada saat berikutnya.
- Menangis Tanpa Alasan yang Jelas: Kadang-kadang, ibu yang mengalami baby blues syndrome akan menangis tanpa alasan yang jelas. Mereka mungkin merasa sedih atau cemas tanpa tahu penyebab pastinya.
- Mudah Merasa Lelah: Melahirkan dan merawat bayi baru adalah tugas yang melelahkan, dan perasaan kelelahan bisa menjadi gejalanya. Ibu mungkin merasa lelah secara fisik dan emosional.
- Nafsu Makan Menurun: Gejala lain yang sering terjadi adalah penurunan nafsu makan. Ibu mungkin tidak merasa lapar atau mungkin lupa untuk makan karena sibuk merawat bayi.
Cara Mengatasi
Penting untuk diingat bahwa ini adalah kondisi sementara dan biasanya akan membaik dengan sendirinya. Namun, ada beberapa langkah yang dapat membantu mengatasi gejalanya:
- Dukungan Emosional: Berbicaralah dengan pasangan, keluarga, atau teman-teman Anda tentang perasaan Anda. Terkadang, berbicara tentang apa yang Anda rasakan dapat membantu Anda merasa lebih baik.
- Istirahat Cukup: Cobalah untuk mendapatkan tidur yang cukup saat bayi Anda tidur. Kelelahan dapat memperburuk gejala baby blues.
- Berolahraga: Olahraga ringan dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan suasana hati. Coba lakukan aktivitas fisik yang Anda nikmati.
- Jangan Terlalu Keras pada Diri Sendiri: Ingatlah bahwa gejala baby blues adalah hal yang normal setelah melahirkan. Jangan terlalu keras pada diri sendiri dan berikan diri Anda izin untuk merasa tidak sempurna.
- Konsultasikan dengan Profesional Kesehatan: Jika gejala baby blues berlanjut atau menjadi lebih parah, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan mental. Mereka dapat membantu Anda menentukan apakah ada masalah yang lebih serius yang perlu diatasi.
Baby blues syndrome adalah pengalaman yang umum dan bisa dialami oleh siapa saja. Penting untuk mencari dukungan dan merawat diri sendiri selama periode ini.
Dengan waktu, gejalanya biasanya akan mereda, dan Anda akan dapat menikmati peran baru Anda sebagai ibu dengan lebih tenang dan bahagia.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"