KONTEKS.CO.ID – Gejala baby blues syndrome. Bagi ibu yang baru saja melahirkan, masa nifas adalah periode yang memerlukan dukungan dan pemahaman dari keluarga dan teman-teman terdekat.
Tubuh ibu sedang dalam proses pemulihan dan perubahan emosi yang cepat dapat terjadi. Salah satu kondisi yang perlu Anda waspadai adalah baby blues syndrome, yang dapat memengaruhi kesehatan mental ibu.
Perubahan suasana hati yang cepat, seperti perasaan sedih, stres, gelisah, dan sering menangis tanpa alasan yang jelas, adalah tanda-tanda umum dari kondisi ini.
Meskipun gejala awal ini mungkin tidak terlalu nyata, penting mengidentifikasinya. Karena jika tidak segera Anda atasi, dapat berkembang menjadi masalah kesehatan mental yang lebih serius.
Baby blues syndrome sering kali pemicu awalnya oleh perubahan hormon yang tiba-tiba setelah melahirkan.
Selain itu, perubahan besar dalam kehidupan seorang ibu, termasuk peran barunya sebagai orangtua, juga dapat berkontribusi pada gejala ini.
Masa adaptasi dengan bayi yang baru lahir dan perubahan dalam rutinitas sehari-hari dapat membuat ibu merasa cemas dan stres.
Gejala Awal Baby Blues Syndrome:
1. Menangis untuk alasan yang tidak jelas: Ibu mungkin menemukan diri mereka menangis tanpa alasan yang nyata atau merasa emosional secara mendalam.
2. Sering merasa tidak sabar: Ketidaksabaran dan mudah tersinggung adalah gejala lain yang umum terjadi pada ibu yang mengalami hal ini.
3. Lebih cepat marah: Ibu mungkin menjadi lebih mudah marah atau frustrasi dalam situasi yang sebelumnya tidak akan membuatnya merasa seperti itu.
4. Merasa gelisah: Rasa gelisah dan khawatir tentang masa depan juga dapat menjadi tanda gejala ini.
5. Rasa lelah berkepanjangan: Ibu mungkin merasa lelah secara fisik dan emosional secara berkelanjutan, bahkan jika mereka tidur dengan cukup.
6. Tidak dapat tidur atau beristirahat: Gangguan tidur sering terjadi, membuat ibu merasa lebih lelah dan cemas.
7. Rasa sedih terus-menerus: Perasaan sedih yang berlarut-larut bisa menjadi gejala yang sangat mengganggu.
8. Mengalami gangguan konsentrasi: Ibu mungkin merasa sulit untuk berkonsentrasi atau fokus pada tugas sehari-hari.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami beberapa gejala baby blues syndrome, penting untuk mencari bantuan profesional segera.
Konsultasi dengan seorang psikolog atau konselor melalui aplikasi kesehatan dapat membantu mengidentifikasi masalah dan menentukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi gejala ini.
Baby blues syndrome yang tidak segera Anda atasi dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius yang dikenal sebagai postpartum depression.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengidentifikasi dan mengatasi gejala awalnya dengan cepat. Sehingga dengan begitu gejala ini tidak mengganggu hubungan ibu dengan bayinya atau kesejahteraan mental ibu.
Mengenali gejala awalnya dan mencari bantuan profesional adalah langkah-langkah yang penting untuk menjaga kesehatan mental ibu dan memastikan bahwa masa nifas berjalan dengan baik.
Dengan dukungan yang tepat, ibu dapat melewati masa ini dengan lebih nyaman dan sehat secara emosional.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"